Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan dalam seminggu terakhir terjadi 5 kali gempa di Indonesia dengan magnitudo ≥ 5,0. Terbaru, gempa magnitudo 5,8 terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan bahwa gempa yang terjadi di Sukabumi dipicu deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
"Gempa ini M5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng indo-australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff," cuitnya melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga
Daryono menambahkan bahwa gempa di Sukabumi bukanlah gempa Megathrust dan tak berpotensi tsunami. Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Sementara itu, gempa di Cianjur dengan kekuatan M5,6 merupakan gempa akibat pergerakan sesar lempeng Cimandiri. Gempa tersebut sangat dirasakan dan berdampak pada permukaan karena bersifat gempa dangkal.
Dilansir dari laman BNP Bali, Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.