Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Catat 14 Wilayah Dilanda Banjir dan Longsor di Sukabumi, Ini Titiknya

BPBD Jawa Barat mencatatkan ada 14 Kecamatan dilanda bencana banjir dan longsor di Sukabumi pada Rabu (4/12/2024).
Warga mengamati kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Warga mengamati kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatatkan ada 14 Kecamatan dilanda bencana banjir dan longsor di Sukabumi pada Rabu (4/12/2024).

Pranata Humas Ahli Muda BPDB Jabar, Hadi Rahmat menyampaikan bencana alam tersebut disebabkan cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12/2024).

"Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa 3 Desember 2024 hingga hari ini Rabu 4 Desember 2024 mengakibatkan terjadinya kejadian bencana di beberapa titik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).

Dia merincikan enam Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdampak banjir yaitu Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog (Desa Tegallega), Gegerbitung, Tegalbuleud (Desa Sirnamekar) dan Pabuaran.

Sementara itu, untuk wilayah yang terjadi longsor tersebar di delapan kecamatan mulai dari Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Simpenan, Palabuhanratu, Warungkiara dan Lengkong.

Atas kejadian tersebut, Hadi menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan warga dan bangunan yang terdampak akibat bencana itu.

"BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment," pungkas Hadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper