Bisnis.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melakukan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022. Serangan Rusia sepanjang hari kemarin menyasar sejumlah gudang amunisi dan bahan bakar milik tentara Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan bahwa penerbangan operasional-taktis militer, pasukan rudal, dan artileri mengalahkan 69 unit artileri Ukraina dalam posisi tembak, termasuk tenaga kerja, dan peralatan militer di 187 distrik dalam sehari.
Serangan Rusia juga menghantam titik pengerahan sementara formasi nasionalis Ukraina di wilayah pemukiman Dibrov Donetsk. Di daerah pemukiman Grigorovka dan Markovo dari Republik Rakyat Donetsk, dua stasiun anti-radar perang kontra-baterai yang diproduksi oleh AS AN / TPQ-37 dihancurkan.
Sementara itu, gudang amunisi dan rudal serta senjata artileri Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan di dekat pemukiman Novoaleksandrivka, wilayah Zaporozhye.
"Di daerah pemukiman Shevchenkovo di wilayah Kharkiv, sebuah depot minyak dihancurkan," tulis laporan tersebut, Senin (5/12/2022).
Adapun pesawat tempur Angkatan Udara Rusia menembak jatuh pesawat Su-25 Angkatan Udara Ukraina di dekat desa Krasnoarmeysk di Donetsk. Pada siang hari, sistem pertahanan udara menembak jatuh sembilan kendaraan udara tak berawak Ukraina.
Baca Juga
Selain itu, lima roket HIMARS dan sistem peluncuran roket ganda Uragan dicegat di wilayah pemukiman Krasnorechenskoe Republik Rakyat Luhansk, Dolina dan Sladka Balka di wilayah Zaporozhye.
"Dua rudal anti-radar HARM Amerika ditembak jatuh di udara dekat permukiman Skadovsk di wilayah Kherson dan Ukrainka di wilayah Zaporozhye."
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 337 pesawat, 178 helikopter, 2.618 kendaraan udara tak berawak, 391 sistem rudal antipesawat, 6.983 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 909 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 3.653 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 7.463 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.