Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat politik Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengkritik Elon Musk pada Minggu (4/12/2022) terkait perang melawan Rusia.
Podolyak mengkritik solusi 'ajaib' miliader itu, yakni ide-ide yang diajukan Musk tentang invasi Rusia ke Ukraina dan moderasi konten Twitter.
Podolyak mencontohkan saran itu berupa menukar wilayah asing dengan perdamaian dan membuka semua akun pribadi karena kebebasan berbicara.
"[Elon Musk] lebih suka apa yang disebut solusi sederhana 'ajaib'," tulis Podolyak di Twitter, seperti dilansir dari CNA, Senin (5/12/2022).
Musk telah mengambil alih Twitter pada (27/10/2022) dan mereformasi platform itu. Dia juga menyarankan Ukraina untuk menyerahkan wilayah semenanjung Krimea yang diduduki Rusia dengan imbalan perdamaian.
Diketahui, Ukraina memiliki hubungan yang rumit dengan Musk yakni orang terkaya di dunia, sejak dimulainya invasi Rusia pada (24/2/2022) lalu.
Baca Juga
Musk dipuji di hari-hari awal perang karena menyediakan ribuan perangkat internet satelit Starlink, yang dibuat oleh SpaceX Musk, ke Ukraina secara gratis.
Namuin, kedekatan itu memudar pada Oktober lalu saat Musk menyuarakan dukungan untuk kondisi perdamaian, namun ditolak oleh Kyiv.
Miliarder itu menyerukan Krimea yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014, untuk dinyatakan secara resmi sebagai bagian dari Rusia.
Saran dari Musk itu menuai teguran, dan kemarahan dari pejabat Ukraina, termasuk Podolyak. Kyiv telah berulang kali menolak gagasan akan menyerahkan tanah untuk perdamaian.
Setelah perselisihan itu, Musk secara terbuka mengeluh tentang biaya penyediaan layanan Starlink gratis ke Ukraina tanpa batas waktu.
Dia mengatakan pada Oktober lalu bahwa hanya 10.630 dari 25.300 Starlink yang dikirim ke Ukraina yang benar-benar dibayar. Kyiv telah mengakui bahwa beberapa terminal telah disediakan secara gratis, tetapi belum memberikan angka pastinya.
Meskipun begitu, Musk mengatakan pada (15/10/2022) bahwa perusahaan akan terus menjalankan Starlinks gratis di Ukraina.