Bisnis.com, JAKARTA -- Rusia disebut mengalami banyak kerugian personel dalam beberapa pertempuran atau dalam bahasa Kremlin, operasi militer khusus, melawan pasukan Ukraina.
Berdasarkan data resmi pemerintah Ukraina sebanyak 89.440 tentara Rusia tewas selama perang yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 hingga Kamis (1/12/2022). Jumlah ini kemungkinan bisa terus bertambah menyusul intensitas pertempuran yang masih terjadi pada saat ini.
"Total kerugian pertempuran Rusia dari 24 Februari 2022 hingga 01 Desember 2022 kira-kira sekitar 89440 (+560) orang dilikuidasi," demikian laporan pihak Ukraina, yang dikutip Jumat (2/11/2022).
Selain kerugian personel yang hampir tembus 90.000, Ukraina menyebutkan bahwa sebanyak 2.915 tank, 5877 APV, sistem artileri sebanyak 1.904, MLRS 395, 210 sistem antipesawat, termasuk 280 pesawat dan 261 helikopter berhasil dihancurkan.
Di sisi lain, Ukraina juga berhasil menembak jatuh 1.562 sore milik Rusia, rudal jelajah sebanyak 531, menghancurkan 16 kapal perang, kendaraan dan tangki bahan bakar 4.441, serta peralatan khusus sebanyak 163.
"Data [kerugian Rusia] sedang diperbarui."
Baca Juga
Adapun pertempuran antara Rusia dengan Ukraina masih berlangsung hingga saat ini. Rusia terus memborbardir wilayah Ukraina, termasuk Kherson yang sempat mereka duduki selama berbulan-bulan.
Pihak Ukraina sendiri juga masih memperingatkan militernya terhadap kemungkinan bahaya serangan misil Rusia yang menghantam fasilitas-fasilitas militer maupun publik di Ukraina.