Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Masuk Bursa Kandidat Capres Koalisi Indonesia Bersatu

Nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa kandidat calon presiden (capres) usungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin upacara peringatan HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/8/2022). /Dok.Istimewa 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin upacara peringatan HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/8/2022). /Dok.Istimewa 

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengakui nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa kandidat calon presiden (capres) usungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.

Ketiga ketum partai tersebut, Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), dan Mardiono (PPP) melakukan pertemuan sekaligus makan malam bersama di Restoran Bungarampai, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (30/11/2022) malam.

Dalam pertemuan tersebut, dia mengakui ada kemajuan soal kriteria capres yang akan diusung KIB. Nama Ganjar juga masuk dalam pembicaraan mereka.

"Ya kita bahas, tentu kita bawa [nama Ganjar]. Jadi semua isi yang mengemuka di masing-masing partai politik itu kita bawa," ungkap Mardiono kepada awak media di Restoran Bungarampai, Jakarta, Rabu (30/11/2022) malam.

Dia mengakui, nama Ganjar banyak diusulkan oleh kader PPP di daerah. Meski begitu, lanjutnya, belum ada keputusan soal nama capres dari ketiga ketum parpol, meski sudah mendekati.

"Memang belum jadi kesimpulan tadi, tetapi sudah mendekati, sudah mengerucut," ujarnya.

Mardiono menjelaskan, dalam pertemuan tadi banyak membahas kriteria capres dari masing-masing ketum parpol.

Menurutnya, mereka sudah memiliki banyak kesamaan sehingga hanya perlu mengadakan beberapa pertemuan lagi sebelum memutuskan capres usungan KIB.

"Mudah-mudahan pertemuan sekali lagi atau paling banyak dua kali lagi, sudah ada [nama capres]," jelas Mardiono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper