Kiprah di Pemerintahan
Lahir di Alor Setar pada 10 Juli 1925. Mahathir kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Malaya yang terletak di Singapura, seperti dilansir dari Eastern Universities Press (1982).
Saat telah selesai kuliah, dan berpraktik sebagai dokter di Alor Setar, Mahathir aktif di UMNO, dan termasuk salah satu orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai kader partai tersebut.
Mahathir menikah dengan seorang dokter bernama Siti Hasmah pada tahun 1974. Pernikahannya itu menghasilkan 7 orang anak.
Kiprahnya di pemerintahan dimulai ketika Mahathir ditunjuk oleh Perdana Menteri Abdul Razak Hussein untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan Malaysia pada tanggal 5 September 1974, hingga digantikan oleh Musa Hitam pada 31 Desember 1977.
Pada masa pemerintahan Hussein Onn, dia mendampingi Hussein sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia merangkap sebagai Menteri Pendidikan dari 1976 sampai 1981.
Berbagai posisi di kementerian telah diembannya, seperti Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan.
Pada 2 Januari 2020, Maszlee Malik yang saat itu menjabat Menteri Pendidikan mengumumkan pengunduran dirinya, sehingga Mahathir menunjuk dirinya sendiri untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan sementara hingga dirinya bersama anggota kabinetnya mundur pada 24 Februari 2020 menyusul krisis politik yang melanda Malaysia.
Selain menjabat sebagai perdana menteri, pada tahun 1981, Mahathir juga terpilih sebagai Ketua Umum UMNO.
Pada tahun 2018, lewat koalisi Pakatan Harapan, Mahathir menggulingkan UMNO yang telah berkuasa sejak kemerdekaan negara itu dari Inggris pada 1957, seperti dilansir dari The Guardian (11/10/2022). Saat itu, dia nyaris berusia 93 tahun.
"Pada 2018 UMNO dikalahkan. Kalah karena tidak lagi berpegang pada tanggung jawab menyelamatkan bangsa dari bahaya kehilangan negara dan bangsa," kata Mahathir dari Twitter miliknya @chedetofficial.
Namun, Mahathir hanya menjabat dua tahun sebagai perdana manteri. Pemerintahannya runtuh pada tahun 2020. Sejak itulah Mahathir membentuk partai Pejuang dan aliansi baru dengan beberapa partai kecil.