Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dirawat di RS akibat Kelelahan

Sebagai informasi, Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad memiliki riwayat masalah jantung dan telah menjalani beberapa operasi bypass.
Mahathir Mohamad/ JIBI/Bisnis-Nancy @chedetofficial
Mahathir Mohamad/ JIBI/Bisnis-Nancy @chedetofficial

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dirawat di rumah sakit karena kelelahan. 

Mengutip Reuters pada Minggu (13/7/2025) hal ini diinformasikan oleh pihak kantornya setelah meninggalkan acara piknik perayaan ulang tahun ke-100 Mahathir lebih awal.

Sebagai informasi, Mahathir memiliki riwayat masalah jantung dan telah menjalani beberapa operasi bypass

Mahathir sendiri beberapa kali pernah dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan yang terbaru, pada Oktober lalu Mahathir pernah dirawat karena adanya infeksi saluran pernapasan. 

Saat ini, dirinya sedang berada dalam pengawasan di Institut Jantung Nasional (IJN) di Kuala Lumpur karena masalah yang berkaitan dengan kelelahan. “Dia sedang beristirahat, namun kami berharap dia dapat pulang pada malam ini,” tulis pernyataan kantornya tersebut. 

Untuk kronologinya, dikatakan bahwa Mahathir dilaporkan mengemudikan mobil sendiri ke acara perayaan pada Minggu tersebut (13/72025) yang juga sekaligus memperingati ulang tahun istrinya, Hasmah Mohd Ali yang ke-99 sehari sebelumnya. 

Laporan menyebutkan bahwa eks-PM Malaysia itu sempat bersepeda selama satu jam sebelum terlihat kelelahan. Adapun, ulang tahun Mahathir jatuh pada Kamis (10/7/2025). 

Profil Singkat Mahathir

Sebagai informasi, Mahathir menjabat sebagai Perdana Menteri selama 22 tahun hingga 2003. Mahathir kembali menjadi Perdana Menteri pada 2018. 

Meski demikian, pemerintahan Mahathir runtuh kurang dari dua tahun kemudian. Hal ini terjadi dikarenakan adanya konflik internal. 

Selain itu, diberitakan sebelumnya, masa jabatan perdana menteri Mahathir yang panjang memberi Malaysia stabilitas politik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi. Dia menyambut investasi asing, mereformasi struktur pajak, mengurangi tarif perdagangan, dan memprivatisasi banyak perusahaan milik negara. 

Mahathir berusaha menjembatani perpecahan etnis di Malaysia dengan meningkatkan kesejahteraan umum. Kebijakan Ekonomi Baru, yang telah mendorong keberhasilan ekonomi Melayu, digantikan pada tahun 1991 oleh Kebijakan Pembangunan Baru, yang menekankan pertumbuhan ekonomi umum dan pengentasan kemiskinan. 

Di bawah kepemimpinan Mahathir, Malaysia makmur secara ekonomi, dengan sektor manufaktur dan kelas menengah yang berkembang, serta tingkat melek huruf dan harapan hidup yang meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper