Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan Mereda, NATO Menyatakan Rudal Nyasar ke Polandia Berasal dari Kubu Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. menyatakan rudal nyasar yang menghantam Polandia berasal dari pertahanan udara Ukraina.
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA- Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pihak Polandia menyatakan rudal nyasar yang menghantam wilayah Polandia berasal dari pertahanan udara Ukraina, bukan tembakan tentara Rusia.

Dikutip dari todayonline.com, pada Kamis (17/11/2022), pernyataan resmi NATO disampaikan langsung Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Meski menyatakan tembakan rudal berasal dari Ukraina, NATO tetap menyalahkan pihak Rusia yang memulai perang.

"Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena melanjutkan perang ilegal melawan Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussel.

Presiden Polandia Andrzej Duda pun mengungkapkan dari informasi yang dihimpun, rudal tersebut merupakan S-300 buatan Uni Soviet. Meski begitu, tidak ada bukti hantaman roket tua itu berasal dari Rusia.

"Sangat mungkin bahwa itu ditembakkan oleh pertahanan anti-pesawat Ukraina," kata Duda.

Insiden hantaman rudal ke wilayah Polandia terjadi pada Selasa lalu, saat bersamaan Rusia tengah memborbadir wilayah Ukraina. Peluru nyasar tersebut menghantam bangunan di sebuah desa dekat perbatasan Ukraina, menewaskan dua orang warga Polandia.

Kejadian itupun memicu ketegangan pihak Barat, karena berpotensi memperluas area perang. NATO pun langsung mengadakan pembicaraan darurat untuk menanggapi ledakan tersebut.

Pihak Moskow pun membantah kecurigaan penembakan rudal. Sebaliknya, Ukraina menyalahkan peristiwa itu dengan tudingan “teror rudal Rusia”.

Sontak, kejadian itupun menjadi perhatian serius para pemimpin dunia yang tengah melangsungkan pertemuan G20 di Indonesia.

Presiden AS Joe Biden langsung menyatakan agar peristiwa tersebut diperiksa secara teliti, tidak gampang menuding Rusia. Begitupun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang akan menelpon langsung Vladimir Putin untuk meminta keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper