Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G20, PM Singapura Minta Pemimpin Dunia Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral

PM Singapura Lee Hsien Loong memperkuat sistem perdagangan multilateral untuk mengatasi kerawanan pangan dan energi global.
Tampilan layar situasi The Apurva Kempinski Bali sebelum KTT G20 dimulai. Presiden Joko Widodo terlihat duduk di tengah di antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Pedana Menteri Italia Giorgia Meloni. Di sebelah mereka duduk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping/Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Tampilan layar situasi The Apurva Kempinski Bali sebelum KTT G20 dimulai. Presiden Joko Widodo terlihat duduk di tengah di antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Pedana Menteri Italia Giorgia Meloni. Di sebelah mereka duduk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping/Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong meminta para pemimpin dunia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dan secara kolektif mempercepat ambisi net-zero.

PM Lee mengutarakan hal tersebut dalam pertemuan dengan berbagai pemimpin negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, pada Selasa (15/11/2022).

Menurut PM Lee, memperkuat sistem perdagangan multilateral diperlukan untuk mengatasi kerawanan pangan dan energi global, yang telah diperburuk oleh pandemi Covid-19 dan perang Rusia yang sedang berlangsung melawan Ukraina.

“Penting bagi semua negara untuk terus menikmati akses tanpa hambatan ke energi, pangan dan komoditas pertanian, terutama selama krisis,” kata PM Lee.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa Singapura telah mengambil perannya sebagai pusat logistik, transportasi, dan energi yang terpercaya dengan sangat serius.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra untuk menjaga rantai pasokan global tetap bebas dan terbuka,” lanjut PM Lee, seperti dilansir dari CNA, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu, PM Lee menegaskan bahwa negara-negara juga perlu meningkatkan pembiayaan berkelanjutan untuk mencapai tujuan iklim dan membantu dekarbonisasi sektor yang sulit dikurangi atau beralih ke energi bersih.

Pada bulan lalu, Otoritas Moneter Singapura menyuntikkan S$5 juta ke dalam hibah baru yang bertujuan untuk menyediakan dana bagi studi tentang solusi keuangan campuran yang inovatif dan memobilisasi modal di sektor-sektor sasaran di Asia.

Selama di KTT G20, Lee juga menyoroti rencana iklim Singapura dengan cakupan menaikkan pajak karbon dan mengembangkan ekonomi hidrogen.

Pada akhir pidatonya, Lee mengatakan Singapura berharap dapat bekerja sama dengan mitra G20 untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi global.

Singapura bukan anggota G20, tetapi negara tersebut telah diundang untuk berpartisipasi dalam banyak KTT sebelumnya, dan pertemuan terkait sebagai penyelenggara Global Governance Group (3G).

Global Governance Group (3G) merupakan sebuah kelompok informal yang terdiri dari 30 anggota kecil dan menengah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 2009, 3G didirikan oleh Singapura yang bertujuan untuk mempromosikan dialog yang lebih luas antara G20 dan keanggotaan PBB yang lebih luas.

Adapun PM Lee menghadiri pertemuan KTT G20 di Bali, atas undangan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dalam kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun ini.

Selama kunjungan kerjanya selama tiga hari, PM Lee akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara lainnya di sela-sela KTT G20.

PM Lee didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, yang juga Menteri Keuangan, serta Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper