Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tak sembarangan memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Ali bahkan membandingkan pemilihan Anies dengan pengusungan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2014 oleh NasDem.
Dia berpendapat, NasDem berani mengusung Jokowi meski saat itu dia bukan siapa-siapa. Konteksnya, lanjut Ali, sama dengan pemilih Anies saat ini.
"Tradisi untuk menetapkan calon presiden lebih awal oleh partai ini kita sudah mulai ketika kita mencalonkan bapak Ir. Joko Widodo menjadi calon presiden 2014, yang saat itu bukan siapa-siapa," ujar Ali saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Bimtek Fraksi Partai NasDem DPRD provinsi dan kabupaten/kota di JCC, Kamis (10/11/2022).
Dia mengklaim, pilihan NasDem sudah tetap sebab Jokowi saat ini sudah terbukti dapat membawa Indonesia bertahan dalam gelombang krisis yang mengancam dunia saat ini.
"Itu [pemilihan Jokowi] adalah bentuk pengalaman, itu adalah kemampuan, intuisi, bapak ketua umum kita [Surya Paloh] membaca tanda-tanda zaman atau kemampuan seorang," jelas Ali.
Baca Juga
Oleh sebab itu, ungkap Ali, Surya Paloh juga memilih Anies sebagai capres usungan NasDem untuk Pilpres 2024 karena kemampuannya membaca potensi seseorang. Dia meyakini, Anies merupakan pilihan paling rasional.
Menurutnya, rekam jejak Anies sebagai gubernur DKI Jakarta selama 2017 hingga 2022 pertimbangan utama NasDem.
"Ini bukan pertimbangan yang ujug-ujug, ini bukan pertimbangan yang emosional, ini adalah pertimbangan yang sangat rasional berdasarkan rekam jejak yang dimiliki oleh Anies Baswedan," ucap Ali.