Bisnis.com, SOLO - Sudah bukan rahasia lagi jika hubungn antara Kim Jong-un dan Vladimir Putin makin mesra belakangan ini.
Hal tersebut lantaran dua negara tersebut menjadi dua "musuh" bersama AS dan beberapa negara Eropa lainnya.
Vladimir Putin sudah menunjukkan keberaniannya untuk mempertahankan apa yang diyakini sebagai haknya dengan cara melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
Namun yang tak kalah mengejutkan, Kim Jong-un ternyata tak kalah berani dari Vladimir Putin.
Bagaimana tidak, outlet Korea Utara dengan tegas menulis jika manuver yang dilakukan Kim Jong-un belakangan ini adalah upaya provokasi kepada Amerika Serikat.
Pada Senin, 7 November 2022, militer Korea Utara mengatakan jika rentetan uji coba nuklir mereka baru-baru ini adalah praktik untuk menyerang AS dan Korea Selatan.
Lusinan rudal yang ditembakkan Pyongyang merupakan upaya protes atas latihan angkatan udara besar-besaran yang dilakukan AS-Korea Selatan baru-bari ini.
Korea Utara menganggap jika latihan tersebut sebagai invasi sehingga mereka tak bisa tinggal diam.
“Operasi militer yang sesuai baru-baru ini oleh Tentara Rakyat Korea adalah jawaban yang jelas dari (Korea Utara) bahwa semakin gigih gerakan militer provokatif musuh berlanjut, semakin teliti dan tanpa ampun KPA akan melawan mereka,” kata staf Umum Korea Utara dalam sebuah pernyataan.
Pada 2 November 2022, Korea Utara melakukan sekitar 23 peluncuran. Salah satunya adalah rudal yang mendarat 26km (16 mil) selatan Garis Batas Utara.
Serangan ini dilakukan pertama kali sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953.