Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia VS Ukraina Hari ke- 252: Tega! Rusia Menjarah Rumah Warga Ukraina

Pemerintah Rusia semakin kejam. Kini anak buah Presiden Putin mulai menjarah masuk ke rumah warga Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut. Memasuki hari ke- 252, Rusia mengusir paksa warga sipil untuk menduduki wilayah Kherson.

Dilansir The Guardian pada Rabu (2/11/2022), pejabat Ukraina mengungkapkan  Rusia sedang berupaya membersihkan warga sipil di Kherson untuk menyediakan tempat bagi pasukan Rusia yang baru dimobilisasi untuk mencaplok Kherson.

Rusia mulai mengusir warga sipil Ukraina dari rumah mereka ke tempat yang lebih luas, dari Kherson yang diduduki, mengingat tanda-tanda akan terjadinya pertempuran besar untuk menguasai wilayah itu semakin dekat.

Kherson merupakan satu-satunya ibu kota regional yang ditaklukkan, sejak Rusia menginvasi pada Februari lalu. Pada hari Selasa (1/11/2022) pasukan Ukraina berusaha terus maju di bawah tembakan artileri berat untuk merebut kembali Kherson, tetapi tentara Rusia dilaporkan semakin memperkuat posisi pertahanannya di sekitar kota, termasuk di sekitar daerah pemukiman.

"Kami bertekad untuk merebut Kherson kembali, tidak peduli seberapa mahal biayanya," ujar pejabat Ukraina, dikutip dari nytimes pada Rabu (2/11/2022).

Sementara itu, militer Ukraina mengatakan bahwa seruan yang dilakukan pejabat, agar para warga dapat meninggalkan daerah itu merupakan bagian dari kampanye untuk meneror dan mendeportasi puluhan ribu warga sipil yang melintasi sungai Dnipro, ke wilayah timur yang masih berada di bawah kendali Rusia.

Pejabat lokal yang dikendalikan Rusia menyatakan relokasi ini dimaksudkan untuk melindungi warga sipil. Namun, laporan yang muncul dari Kherson menunjukkan adanya motif untuk membersihkan kota.

"Mereka (Rusia) mengintimidasi warga dan membuat warga mengungsi. Tentara Rusia menguasai rumah orang-orang yang pergi dan menjarah semuanya," ungkap warga Kherson.

Sebagai informasi, Kherson merupakan sebuah kota pembuat kapal di sekitar 340 mil selatan Kyiv, secara strategis kota ini penting sebagai titik akses ke Laut Hitam dan Krimea.

Beberapa waktu lalu, gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia, Vladimir Saldo mengatakan bahwa terdapat setidaknya puluhan ribu orang harus mengungsi dari ibu kota regional itu.

 Lebih lanjut, dia menyebut bahwa bagi mereka yang tidak mematuhi arahan itu akan berisiko diperlakukan sebagai musuh. Kemarin (1/11/2022) Saldo memperluas instruksinya untuk mencakup semua kota, desa dan kota dalam jarak 10 mil dari sungai.

Rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke- 252:

– Zelensky temui Komisaris UE untuk membahas perihal energi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah bertemu dengan komisaris UE Kadri Simson, guna membahas urusan energi.

Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merusak sekitar 40 persen infrastruktur energi Ukraina, khususnya pembangkit listrik termal dan pembangkit listrik tenaga air. 

– Seribu titik pemanas akan segera dibuka

walikota Kyiv, Vitali Klitschko, sedang bersiap untuk membuka sekitar 1.000 titik pemanas umum untuk penduduk kota.

– Zelensky sebut pertahanan jangka panjang sangat diperlukan

"Pertahanan jangka panjang diperlukan untuk koridor ekspor gandum Ukraina dan dunia harus menanggapi dengan tegas setiap upaya Rusia untuk mengganggunya," kata Zelensky,

Zelensky menyebut hal ini dilakukan karena lebih banyak kapal dimuat meskipun Rusia menangguhkan keikutsertaannya dalam kesepakatan yang ditengahi oleh PBB.

– Kapal dengan kargo berhasil keluar dari pelabuhan Ukraina karena bantuan Turki dan PBB

 Zelensky mengatakan kapal-kapal bergerak keluar dari pelabuhan Ukraina dengan kargo mereka berkat kerjasama antara Turki dan PBB, dua perantara utama perjanjian ekspor gandum 22 Juli.

– Boris Johnson tidak menduga Putin akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina

Boris Johnson mengatakan bahwa dirinya tidak berpikir bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

"Dan dengan melakukan itu, akan segera mengajukan pengunduran diri Rusia dari klub negara-negara beradab," ujarnya.

– Genosida

Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina, menggambarkan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting Ukraina sebagai genosida.

– Pemerintahan Rusia di Oblast dipindahkan ke selatan Skadovsk

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pemerintah pendudukan Rusia di Oblast Kherson, telah memindahkan pemerintahannya lebih jauh ke selatan ke Skadovsk.

Rusia mengatakan kepada warga sipil pada hari Selasa untuk dapat meninggalkan daerah di sepanjang tepi timur sungai Dnieper. 

– Ukraina sebut Rusia luncurkan puluhan alat perang 

"Pasukan Rusia meluncurkan empat rudal dan 26 serangan udara, dan melakukan 27 serangan sistem roket peluncuran ganda di lebih dari 20 pemukiman," kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina. 

– Lima unit peralatan militer hancur akibat serangan terhadap depot amunisi Rusia

Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa serangannya terhadap depot amunisi Rusia di Oblast Zaporizhzhia pada 29 Oktober lalu, menghancurkan lima unit peralatan militer. Selain itu, peristiwa ini juga menewaskan 30 personel Rusia dan melukai sedikitnya 100 orang. 

– Ben Wallace lakukan diskusi dengan komite hubungan internasional.

Menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, memberikan bukti kepada komite hubungan internasional dan pertahanan di parlemen Inggris, membahas pendapatnya mengenai alasan rencana Rusia untuk invasi yang cepat gagal. Dia juga berbicara tentang penempatan NATO di masa depan.

– Kepala eksekutif perusahaan energi negara Naftogaz mengundurkan diri.

Pemerintah Ukraina menerima pengunduran diri Yuriy Vitrenko sebagai kepala eksekutif perusahaan energi negara Naftogaz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper