Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia “menggila” karena terus berupaya menyerang dan merebut wilayah timur Kota Bakhmut, Ukraina.
Dia mengatakan, bahwa serangan terus terjadi di timur Bakhmut, sebuah kota yang terletak di wilayah Donetsk. Kota itu memiliki populasi 70.000 orang sebelum perang terjadi.
Kini, wilayah itu menjadi pusat serangan Rusia selama berbulan-bulan. Jika kota tersebut berhasil diambil alih, maka akan menjadi simbol kemenangan bagi Rusia.
"Di sinilah kegilaan komando Rusia paling jelas, hari demi hari, selama berbulan-bulan, mereka mendorong orang pada kematian di sana, memusatkan serangan tingkat tertinggi," kata Zelensky, dalam pidatonya dari Kyiv.
Penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa dia melihat pasukan Rusia melancarkan delapan serangan ke Bakhmut sebelum waktu makan siang, dan pasukan tersebut telah berupaya untuk dipukul mundur.
Kota yang diserang Rusia tersebut terletak di jalan utama untuk menuju Kota Sloviansk dan Kramatorsk yang hingga saat ini sebagian besar wilayah masih dikuasai oleh Ukraina. Meski begitu, Rusia terus berupaya menyerang di sekitar Bakhmut dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga
Tentara Bayaran
Pasukan Rusia di wilayah tersebut diketahui mendapat dukungan dari tentara bayaran Wagner. Pemimpin dari tentara bayaran bernama Yevgeniy Prigozhin berusaha untuk merebut Bakhmut sebagai hadiah politik.
Kepala tentara bayaran pada Minggu (23/10/2022), mengakui lambatnya pergerakan Rusia, karena dalam sehari hanya mampu menaklukkan 100-200 meter wilayah Bakhmut, seperti dilansir dari BBC pada Kamis (27/10/2022).
"Unit kami terus-menerus berhadapan dengan perlawanan musuh yang paling sengit, dan saya perhatikan bahwa musuh dipersiapkan dengan baik, termotivasi, dan bekerja dengan percaya diri dan harmonis. Ini tidak mencegah pejuang kita untuk bergerak maju, tetapi saya tidak dapat mengomentari berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Prigozhin.
Adapun Zelensky telah memuji pasukannya di Ukraina sebagai pahlawan negara. Pasukan Ukraina juga terus maju dari selatan menuju Kherson, di mana Rusia telah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi.
Para pejabat di Kyiv telah memperingatkan bahwa pasukan Rusia sedang berupaya menyerang di sekitar Kherson, dan dari siaran radio diumumkan bahwa pasukan Rusia yang baru direkrut telah dikirim ke sana sebagai pertahanan.
Cuaca Buruk
Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan bahwa serangan Rusia di wilayah tersebut telah terhambat oleh cuaca buruk dan basah, sehingga membuat serangan balasan menjadi lebih sulit.
Sementara itu, seorang yang pro-Rusia di Provinsi Luhansk Timur mengungkap bahwa pasukan Ukraina kembali maju di wilayah itu dan mengatakan pertempuran hebat sedang terjadi di sekitar Kota Kreminna dan Svatove, kota yang telah menjadi wilayah Rusia di awal tahun ini.
Angkatan Udara Ukraina juga mengungkap bahwa lebih dari 20 drone kamikaze Iran diluncurkan oleh pasukan Rusia semalam ke Ukraina. Serangan itu menargetkan wilayah selatan Mykolaiv dan Odesa. Pejabat di wilayah tersebut mengatakan bahwa pasukan Rusia juga menargetkan wilayah Kyiv, Ukraina.