Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan daging babi disebut sebagai salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan, selama beberapa waktu ke belakang.
Melansir dari The Guardian, Jumat (28/10/2022), dugaan ini muncul setelah pemerintah setempat menemukan satu kasus Covid-19 yang berkaitan dengan rantai pasokan daging babi lokal. Temuan tersebut akhirnya berujung pada penangguhan terhadap penjualan daging babi yang berjalan di beberapa bagian kota di Wuhan.
"Wuhan juga menangguhkan penjualan daging babi di beberapa bagian kota setelah pihak berwenang mengatakan satu kasus Covid telah dikaitkan dengan rantai pasokan daging babi lokal," dikutip dari The Guardian, Jumat (28/10/2022).
Adapun, kebijakan lockdown yang ditetapkan oleh pemerintah Wuhan seusai Presiden Xi Jinping mengeluarkan kebijakan nol Covid-19.
Atas arahan tersebut, pemerintah Wuhan kemudian memerintahkan lebih dari 800.000 orang untuk tinggal di rumah hingga akhir bulan nanti.
Selain Wuhan, Guangzhou juga menjadi kota yang turut menerapkan kebijakan lockdown.
Sejak Kamis (27/10/2022), pemerintah Guangzhou telah menutup lebih banyak jalan dan meminta warganya untuk tidak keluar rumah hingga batas waktu yang ditentukan.