Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Menteri Inggris Liz Truss di Ujung Tanduk

Posisi Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss tengah berada di ujung tanduk akibat krisis ekonomi yang melanda negara itu.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss/Antara
Perdana Menteri Inggris Liz Truss/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Posisi Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss tengah berada di ujung tanduk akibat krisis ekonomi yang melanda negara itu.

Dia diperingatkan bahwa meski dirinya berada di kantor, tetapi sudah tidak berkuasa lagi mengingat ada laporan bahwa Rishi Sunak bertemu dengan senior Partai Konservatif, Penny Mordaunt. Dia juga adalah Ketua Dewan Rakyat.

Adapun, Rishi Sunak berada di urutan kedua setelah Truss dalam kontes kepemimpinan Konservatif, telah berbicara dengan pendukung Penny Mordaunt dengan memberi saran 'diam-diam' bahwa dirinya bisa menjabat sebagai kanselir jika Truss dipaksa mundur. 

Saran dari Rishi Sunak yang bermanuver untuk menggulingkan Truss sebagai perdana menteri setelah Truss berada kurang dari 50 hari di Downing Street telah ditolak oleh tim mantan Kanselir.

Setelah Kanselir baru, Jeremy Hunt membongkar rencana pertumbuhan pemotongan pajak, Truss mengakui dirinya telah melakukan hal yang terlalu jauh dan terlalu cepat.

"Saya ingin menerima tanggung jawab dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dibuat, saya mengharapkan untuk menjadi sulit dan telah sulit, saya pikir itu adil untuk mengatakan,” kata Truss, seperti dilansir dari Daily Mail UK, Selasa (18/10/2022).

Hunt sebelumnya memanfaatkan televisi selama durasi lima menit yang luar biasa untuk menghentikan hampir semua pemotongan pajak dalam upaya untuk meyakinkan pasar keuangan bahwa pemerintah serius dalam menstabilkan ekonomi.

Sumber di Downing Street mengakui bahwa Truss menghadapi '24/48 jam kritis' untuk mempertahankan pekerjaannya.

Hunt memohon kepada pihak oposisi untuk tidak mengambil risiko ketidakstabilan lebih lanjut dengan menggulingkan Truss, dan mendesak anggota parlemen untuk memberikan kesempatan.

Sekutu kabinet khawatir dia bisa dipaksa mundur jika gagal mengajukan argumen yang meyakinkan dalam beberapa hari mendatang.

“Dia perlu menunjukkan kepada orang-orang bahwa dia punya kapasitas untuk keluar dari kekacauan yang dia buat sejauh ini dia masih jauh dari melakukan itu,” kata Torry, seorang senior.

Hunt yang dijuluki 'perdana menteri yang sebenarnya' oleh beberapa anggota parlemen Konservatif, memperingatkan bahwa kenaikan pajak 'sangat sulit' dan pemotongan pengeluaran sebesar £ 40 miliar akan dibutuhkan pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper