Bisnis.com, JAKARTA - Rishi Sunak memenangkan kontes pemilihan Partai Konservatif dan menjadi Perdana Menteri (PM) baru Inggris.
Sunak mengungkapkan dalam pidatonya bahwa Inggris sedang menghadapi tantangan ekonomi yang serius sehingga butuh stabilitas dan persatuan.
“Tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar, kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan, dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita," kata Sunak dilansir dari AlJazeera, Selasa (25/10/2022).
Sunak pun memiliki tugas berat untuk memimpin Inggris dari kemerosotan ekonomi yang berpotensi membuat jutaan warganya lebih miskin.
Adapun, Rishi Sunak memenangkan suara dalam pemungutan di Partai Konservatif, beberapa hari sesudah Liz Truss mengundurkan diri sebagai PM Inggris karena gejolak ekonomi.
Liz Truss mundur setelah kebijakan pemotongan pajaknya yang menghancurkan pasar dan krisis ekonomi terjadi di Inggris.
Baca Juga
Satu-satunya penantang Sunak, Penny Mordaunt, pemimpin House of Commons dan mantan menteri pertahanan, dilaporkan hanya didukung oleh 30 anggota parlemen, sedangkan Sunak hampir 150 pendukung.
“Keputusan ini adalah keputusan bersejarah dan menunjukkan, sekali lagi, keragaman dan bakat partai kami, Rishi mendapat dukungan penuh saya," kata Mordaunt yang mengundurkan diri dari kontes pemilihan hanya beberapa menit sebelum pemenang diumumkan.
Sunak akan menjadi pemimpin Inggris dengan kulit gelap pertama dan orang Hindu pertama yang menduduki posisi PM Inggris, seperti dilansir dari Aljazeera.
Sunak juga menjadi perdana menteri termuda dalam lebih dari 200 tahun.
Sunak diprediksi akan memberlakukan pemotongan pengeluaran yang dalam, untuk mencoba membangun kembali reputasi fiskal Inggris, di saat negara itu menuju ke dalam resesi.
Dia juga akan mewarisi sebuah partai politik yang telah retak, sebuah tantangan besar untuk pemimpin Partai Konservatif.