Bisnis.com, SOLO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memberi tawaran untuk jadi polisi. Kali ini tawaran diberikan kepada anak korban tragedi Kanjuruhan.
Kapolri belum lama ini melakukan takziah ke salah satu korban tragedi Kanjuruhan. Namun yang menarik dari kabar tersebut adalah tawaran yang diberikan oleh Kapolri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawari salah satu anak korban tragedi Kanjuruhan tersebut untuk jadi polisi.
Netizen pun memberi kritik pedas atas tawaran ini. Sebab tawaran tersebut bukan kali pertama diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada anak dari korban suatu peristiwa.
"Dikira hal begini jadi pemecah solusi," tulis salah satu netizen di Twitter.
Dari pantauan tim Bisnis.com, Kapolri sudah beberapa kali melakukan hal serupa pada beberapa peristiwa.
Misalnya saja kepada anak korban Nanggala 402 beberapa waktu lalu.
Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memberikan tawaran kepada anak-anak korban Nanggala 402 untuk menjadi polisi jika mereka mau.
"Kepada bapak dan ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi di kepolisian, akan difasilitasi," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.
Tawaran lainnya
Pada Maret tahun 2021, Kapolri juga memberikan tawaran menjadi polisi kepada anak petugas Satuan Pengamanan Gereja Kathedral Hati Yesus Yang Maha Kudus, Cosmas Balelembang.
Saat itu, Cosmas menjadi pahlawan setelah menghalangi aksi teror di katedral tersebut.
Tidak ada yang salah dengan tawaran demi tawaran ini. Namun akan berbahaya jika tawaran jadi polisi ini menjadi salah satu solusi yang digunakan kepolisian, untuk tujuan apapun.