Bisnis.com, JAKARTA - Pengacara Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, Erman Umar mengatakan, bahwa kliennya tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Keterangan ini berbeda dengan tersangka Bharada E.
Erman mengatakan, bahwa RR melihat Ferdy Sambo menembak dinding dan tangga. Lalu, yang menembak Brigadir J hanya Bharada Richard Elizer saja atau Bharada E.
“RR melihat FS menembak dinding dan tangga. Dia hanya melihat E yang menembak Joshua (Brigadir J),” ujar Erman kepada wartawan, Senin (12/9/2022).
RR melihat Ferdy Sambo menembak dinding dan tangga setelah menerima panggilan melalui HT (handy talkie) dari ajudan Sambo bernama Romer yang berada diluar rumah dinas untuk menanyakan terkait suara letupan senjata.
“Romer menanyakan melalui HT ke RR, sehingga dia sempat berbalik arah ke pintu keluar karena RR tidak melihat posisi Romer. RR masuk lagi, dan saat itu dia melihat FS tembak tembak tangga dan dinding,” tuturnya.
Sebelumya, pengacara dari Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan bahwa Bharada E menyebut, Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J pada saat-saat terakhir kejadian di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta.
Baca Juga
Hal ini dikatakan Ronny berdasarkan keterangan Bharada E yang sudah diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
"Yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga, salah satu poin krusialnya adalah siapa saja yang menembak J. Klien saya menjawab, 'Saya pertama dan FS yang menembak terakhir',” ujar Ronny saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022).