Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah (pemda) untuk dapat segera mengeluarkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di masing-masing daerah di Indonesia.
Hal ini ditekankan oleh Jokowi setelah dirinya mengetahui bahwa realisasi belanja APBD masih berada di angka 39,3 persen.
Padahal, Jokowi menegaskan bahwa APBD merupakan salah satu hal krusial dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.
"Belanja APBD baru 39,3 persen, baru Rp472 triliun. Padahal ini penting sekali untuk perputaran uang di daerah dan pertumbuhan ekonomi di daerah," jelas Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Jokowi juga menyinggung jumlah fantastis belanja APBD yang mencapai angka Rp193 triliun.
"Saya cek APBD di bank, saya harus tahu angkanya. Ada berapa uang APBD di bank? Masih Rp193 triliun. Sangat besar sekali. Ini yang harus didorong agar ikut memacu pertumbuhan ekonomi daerah," tutur Jokowi.
Baca Juga
Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan agar realisasi belanja APBD dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Tak hanya itu, dia juga mengimbau seluruh jajaran pemerintahan untuk tidak lagi menerapkan sistem kerja yang biasa-biasa saja selama keadaan sulit masih dirasakan oleh Indonesia.
"Kita tidak boleh bekerja standar, tidak bisa lagi, karena keadaannya tidak normal. Kita tidak boleh bekerja rutinitas, karena memang keadaannya tidak normal," tutupnya.