Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Terkini Salman Rushdie, Motif Penikaman Diduga karena Sayembara Uang Besar

Salman Rushdie ditikam di bagian perut dan leher oleh seorang pria sebelum naik ke panggung dalam acara Chautauqua Institution, New York.
Salman Rushdie, penulis buku Ayat-Ayat Setan/BBC
Salman Rushdie, penulis buku Ayat-Ayat Setan/BBC

Bisnis.com, SOLO - Berikut ini adalah kabar terbaru kondisi Salman Rushdie, seorang penulis dan sastrawan yang ditikam di leher dan perut pada hari Jumat (12/8-2022) oleh seorang pria tak dikenal.

Salman Rushdie yang berlumuran darah kemudian dilarikan ke rumah sakit. Penulis berusia 75 tahun tersebut menjalani sejumlah operasi serius.

Agen Rushdie, Andrew Wylie, mengatakan jika sang sastrawan belum sadarkan diri hingga saat ini.

Rushdie menggunakan ventilator pada Jumat malam dan tidak dapat berbicara.

Bukan hanya itu, kabar buruk selanjutnya menyebut jika Salman Rushdie kemungkinan akan kehilangan satu matanya akibat penikaman tersebut.

"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditusuk dan rusak," kata Wylie kepada Times. 

Kepolisisan saat ini sudah mengidentifikasi satu tersangka kasus penikaman Salman Rushdie.

Dia adalah Hadi Matar, seorang pria berusia 24 tahun. Hadi Matar ditangkap di tempat kejadian dan kini menunggu dakwaan. 

Polisi negara bagian Mayor Eugene J. Staniszewski mengatakan motif penikaman itu belum diketahui.

Buku Rushdie dilarang di Iran sejak 1988, dan pada tahun 1989 mantan pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa memerintahkan Rushdie dibunuh.

Iran juga menawarkan imbalan senilai 3 juta dolar bagi mereka yang membunuh Rushdie.

Kemungkinan besar, pelaku penikaman Salman Rushdie tergiur dengan sayembara hadiah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper