Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Sebut Gencatan Senjata Sia-Sia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa peperangan atau gencatan senjata tanpa pengembalian wilayah adalah sia-sia.
Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres
Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa peperangan atau gencatan senjata tanpa adanya pengembalian wilaya milik Ukraina yang diambil oleh Rusia adalah sia sia.

Menlansir laman ChanelNewsAsia, Sabtu (23/7/2022) Zelensky mengatakan, bahwa gencatan senjata dengan Rusia tanpa merebut kembali wilayah yang hilang hanya akan memperpanjang perang.

Hal ini melihat Rusia yang mungkin akan mempertahankan wilayah Ukraina yang direbut sejak invasi pada Februari hanya akan mendorong konflik yang lebih luas.

Zelensky juga mengingatkan gencatan senjata saja tanpa mengambil kembali wilayah yang direbut oleh Rusia akan memberi Rusia waktu untuk mengisi kembali persenjataan mereka untuk serangan berikutnya dan membuat peperangan antara keduanya semakin melebar dan panjang.

Pemaparan yang dikatakan oleh Zelensky berdasarkan bantuan yang diterima oleh Ukraina dari pihak Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan bahwa bantuan dari AS terkait sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) membuat perbedaan kekuatan dengan Rusia menjadi semakin dekat.

"Pasokan HIMARS Barat (AS) sementara membuat perbedaan materi jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan Ukraina untuk membalikkan keadaan,” tutur Zelensky.

Diketahui, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting untuk membuka kembali pelabuhan Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Hal ini untuk mengatasi krisis pangan internasional yang diperparah oleh invasi Rusia dapat diredakan.

Dengan kesepakatan ini, Zelensky mengatakan bahwa hal itu mungkin agak menstabilkan pasar, tetapi hanya akan memberikan jeda dan boomerang pada masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper