Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengklaim pasukannya melenyapkan empat unit peluncur dan satu unit pengangkut rudal dari sistem roket multi-peluncur HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan keempat senjata militer bantuan dari AS untuk Ukraina tersebut dihancurkan dengan senjata presisi tinggi milik Rusia.
"Dari 5-20 Juli dari sistem roket multi-peluncuran HIMARS buatan AS yang ditransfer ke Ukraina, empat unit peluncuran dan satu pemuat pengangkut rudal dieliminasi menggunakan senjata presisi tinggi," kata Igor dikutip dari TASS, Sabtu (23/7/2022).
Sebanyak 2 peluncur dileburkan di dekat Malotaranovka, sementara HIMARS lainnya dan pengangkut rudal dihancurkan di dekat Krasnoarmeysk. Sementara, peluncur keempat hancur di pinggiran timur Konstantinovka DPR (Republik Rakyat Donetsk).
Untuk diketahui HIMARS yang dimaksud merupakan jenis M142 yang merupakan sistem roket peluncuran ganda yang memiliki mobilitas tinggi.
Sistem roket tersebut dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertahanan di AS, Lockheed Martin. Peluncur dengan enam tabung roket 227mm atau satu rudal balistik ATACMS (Army Tactical Missile System) dipasang pada enam roda lima ton pengangkur FMTV (Family of Medium Tactical Vehicle).
Baca Juga
Senjata tersebut diterima untuk layanan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Singapura, UEA, Kanada, Polandia, Rumania, dan Yordania.
Peluncur rudal disebut telah menembakkan lebih dari 20 jenis amunisi dengan jangkauan serangan 30 km hingga 80 km untuk roket dan 300 km untuk rudal taktis.
Dikutip dari Aljazeera, Ukraina menyebut klaim penghancuran HIMARS oleh Rusia tersebut merupakan berita palsu atau hoaks. Rusia disebut tengah merancang untuk melemahkan dukungan barat untuk Ukraina.