Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ranil Wickremesinghe Presiden Sri Lanka, Pengunjuk Rasa Kembali Turun ke Jalan

Pengunjuk rasa anti-pemerintah kembali turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Sri Lanka setelah parlemen memilih penjabat pemimpin Ranil Wickremesinghe sebagai presiden.
Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai Presiden Sri Lanka./Istimewa
Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai Presiden Sri Lanka./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengunjuk rasa anti-pemerintah kembali turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Sri Lanka dan akan melanjutkan pemberontakan selama berminggu-minggu setelah parlemen memilih penjabat pemimpin Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru negara itu.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di situs GotaGoGama di Kolombo kemarin setelah minggu lalu mereka merayakan pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa sebagai presiden.

Berbicara di depan massa, para pemimpin aksi protes menolak untuk menerima Perdana Menteri Wickremesinghe, 73, sebagai kepala negara baru. Perdana menteri yang sudah menjabat enam kali itu dianggap bertanggung jawab atas krisis ekonomi dan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu.

“Seperti yang Anda ketahui, parlemen memilih presiden baru hari ini, tetapi presiden itu bukan orang baru bagi kami, itu bukan mandat rakyat,” kata Wasantha Mudalige, pemimpin Federasi Mahasiswa Antar Universitas seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (21/7/2022).

“Kami berhasil mendepak Gotabaya Rajapaksa yang memperoleh 6,9 juta suara, tetapi Ranil Wickremesinghe kini telah mengamankan kursi itu dari kursi belakang,” tambahnya. Dia mengatakan  Ranil bukan presiden dan mandat rakyat ada di jalanan.

Para pengunjuk rasa juga menuduh Wickremesinghe membuat kesepakatan dengan keluarga Rajapaksa yang kuat untuk mengalahkan saingan politiknya.

Penunjukan Gotabaya Rajapaksa atas Wickremesinghe sebagai perdana menteri pada bulan Mei dan kemudian penjabat presiden setelah ia meninggalkan negara itu pada bulan Juli semakin membuat marah para pengunjuk rasa, yang ingin elit penguasa negara itu pergi.

Para pengunjuk rasa membakar kediaman pribadi Wickremesinghe dan menduduki kantornya selama protes pekan lalu.

“Ranil Wickremesinghe harus tahu bahwa jutaan orang di jalanan jauh lebih besar dari 134 orang,” kata seniman Jagath Manuwarna, merujuk pada 134 anggota parlemen yang memilih Wickremesinghe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper