Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Skenario Poros Parpol di Pemilu 2024 versi BRIN

Peneliti politik BRIN memprediksi setidaknya ada empat poros partai politik yang akan meramaikan Pemilu 2024.
Peneliti politik BRIN memprediksi setidaknya ada empat poros partai politik yang akan meramaikan Pemilu 2024 ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Peneliti politik BRIN memprediksi setidaknya ada empat poros partai politik yang akan meramaikan Pemilu 2024 ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Athiqah Nur Alami menyebutkan sebanyak tiga hingga empat poros partai politik (parpol) akan meramaikan Pemilu 2024.

Menurutnya, saat ini ada empat poros parpol atau koalisi yang terbentuk, meski belum semuanya menyatakan secara resmi dan terbuka. 

Empat poros parpol yang dimaksud yakni PDIP; Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP; kemudian koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS; dan terakhir Gerindra bersama PKB. 

PDIP dikabarkan akan mengusung calon presiden (capres) dan cawapres dari kalangan internal partai. Pasalnya partai berlogi kepala banteng ini memiki suara lebih dari 20 persen jumlah kursi DPR dan memperoleh 35 persen suara pada pemilu sebelumnya.

Athiqah menyebut Puan Maharani menjadi capres yang digadang bakal diajukan PDIP. Namun, dia menilai partai memiliki tugas berat untuk menaikkan elektabilitas Puan jika akan mengusungnya.

Sementara itu, KIB harus menggabungkan tiga partai untuk dapat mencapai presidential threshold (PT) 20 persen untuk mengusung capresnya di Pilpres 2024. 

"Poros KIB ada Golkar, PAN, dan PPP. Poros ini juga banyak yang disinyalir bisa menjadi ajang poros yang mendukung Ganjar kalau Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Athiqah saat dihubungi Bisnis, Rabu (13/7/2022).

Dari segi komposisi, Athiqah menilai poros KIB cukup strategis untuk mengakomodir relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Poros ini strategis karena bisa membantu menyelamatkan proyek-proyek strategis jokowi misalnya soal IKN dan yang lainnya," jelasnya. 

Menurutnya, partai lain yang paling bisa ikut bergabung dalam koalisi ini yaitu PKB. Meski belakangan, elite PKB sudah berkoar-koar untuk bergabung dengan Gerindra dalam koalisi Silaturahmi Indonesia Raya.

Lebih lanjut, poros ketiga yang dikabarkan sudah terbentuk adalah koalisi antara NasDem dan Demokrat. Hal ini terlihat dari beberapa kali pertemuan ketua umum kedua partai beberapa waktu lalu. 

Dalam pertemuan itu, NasDem sudah mengantongi tiga bakal capres yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa.

"Kalau dari poros ini, yang akan bergabung [bisa jadi] PKS karena sejalan. Jika [capres] yang diusung Anies maka Demokrat minta AHY untuk jadi cawapres," paparnya.

Sementara itu, poros lainnya adalah Gerindra. Menurut Athiqah, Gerindra dapat berkoalisi dengan PDIP atau PKB. Jika bergabung dengan PDIP maka ambang batas pencalonan sudah lewat, bahkan mencapai 35 persen. 

"Dengan PKB misalnya jadi memasangkan Prabowo dan cak Imin [Muhaimin Iskandar]. Atau ada yg bilang juga dengan PKS, tapi saya pikir pengalaman yang lalu juga sangat mengecewakan pihak PKS sehingga kemungkinan untuk menjalin koalisi dengan gerindra akan ditinjau ulang," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper