Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebut Anies-Puan di Pilpres 2024, Politikus PDIP Sarankan Menteri Bahlil Lahadiala Mundur

Politikus PDIP menyarankan Menteri Bahlil Lahadalia mundur terkait wacana duet Anies Baswedan dan Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyampaikan kata sambutan pada acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyampaikan kata sambutan pada acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak menanggapi komentar Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia soal wacana duet Anies Baswedan dan Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Gilbert menilai, bahwa pendapat Bahlil tidak jelas dasarnya. Selain itu, tidak sepantasnya pembantu presiden atau menteri mengatakan hal tersebut.

Dia menuturkan, sebaiknya Bahlil mundur dari posisi menteri dan menjadi anggota DPR.

"Kita melihat itu sebuah statement yang tidak jelas dasarnya, karena Bahlil menteri. Kenapa dia harus mengatakan itu?" kata Gilbert dihubungi Bisnis, Rabu (13/7/2022).

Politisi PDIP tersebut kembali mengulik ucapan Bahlil terkait penundaan pemilu pada acara survei nasional beberapa waktu lalu.

Dia pun meminta Bahlil untuk fokus bekerja sebagai menteri saja.

"Kemarin dia juga mengucapkan presiden tiga periode, jadi saya melihat Bahlil ini suka bicara yang bukan wewenangnya. Tidak baik seorang menteri kemudian di tengah pekerjaannya mengucapkan itu. Jangan jualan isu yang bukan kompetisinya. Sebaiknya dia mundur saja jadi menteri dan menjadi anggota DPR [Dewan Perwakilan Rakyat]," ungkap Gilbert.

Terlebih, menurutnya, PDIP juga belum menentukan siapa calon Presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024 nanti. PDIP masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati terkait hal tersebut.

"Saya rasa Bahlil berlebihan dan kurang etis seorang menteri mencampuri terlalu banyak yang bukan wewenangnya. Bahkan kali ini dia terlalu banyak bermain isu," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper