Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Tiru Cara Penanganan Covid-19 untuk Basmi Wabah PMK

Satgas akan mencontoh penanganan Covid-19 untuk memberantas wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA-Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya akan meniru Satgas Covid-19 dalam menanggulangi wabah PMK.

Satgas, kata Wiku, akan membuat satgas di daerah, tidak hanya di provinsi, tapi juga kabupaten/kota supaya penanganan wabah PMK berlangsung secara efektif.

Adapun anggota satgas di tiap daerah nantinya terdiri dari sekretaris daerah, dinas yangmembidangi peternakan dan kesehatan hewan, otoritas Veteriner, serta TNI-Polri.

“Kita juga menggerakan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Ikatan Sarjana dan Peternakan Indonesia dan Asohi untuk obat hewan,supaya jejaringnya sampai ke paling bawah. Satgas tersebut juga anggotanya adaTNI-Polri supaya pendataan dan gerakan cepat. Intinya kita meniru bagaimanaSatgas Covid bekerja,” ujar Wiku, Minggu (10/7/2022).

Wiku menuturkan, pihaknya juga mulai membuat pengetatan dibeberapa daerah. Dia mencontohkan, di Bali setiap orang yang masuk dan keluar disemprotdisinfektan. Sehingga virus PMK tidak dibawa masuk atau keluar.

“Juga yangsakit akan dipotong bersyarat. Inilah car akita mengendalikan penyakit,” ucap Wiku.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan telah merealisasikanvaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 440.119 ekor atau baru 56,25persen dari total 782.300 dosis vaksin yang telah disebarkan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah mengatakan pihaknyaterus menggencarkan vaksinasi yang saat ini tengah dilakukan oleh 230.050 tenagakesehatan ditambah 470 orang petugas teknis, termasuk di dalammya dokter hewandari Polri yang sudah dilatih.

“Kita sendiri telah megusulkan 28,8 juta dosis vaksin PMKagar ternak-ternak yang sehat dapat segera divaksinasi. Vaksinasi kedua sendiriakan berlangsung satu bulan dari vaksin pertama,” ujar Nasrullah.

Nasrullah mengatakan, saat ini terdapat Laboratorium Pengujianatau Penyidikan dan Konfirmasi Diagnosis PMK tersebar di beberapa wilayah.

Di antaranya di Medan, Bukitinggi, Banjar Baru di Pulau Kalimantan, Lampung, Subang, Yogyakarta,Surabaya, Maros Sulawesi Selatan. Sedangkan alat uji real time rapid test PCRada 3.700 yang saat ini tersedia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper