Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Cara Pelaksanaan Salat Iduladha

Salat Iduladha tidaklah diawali dengan kumandang adzan dan iqomah. Waktu pelaksanaanya dapat dikerjakan selepas matahari terbit hingga waktu zuhur tiba
Ilustrasi seorang pria sedang melaksanakan ibadah salat/Freepik
Ilustrasi seorang pria sedang melaksanakan ibadah salat/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Mendirikan ibadah salat Iduladha sangatlah dianjurkan bagi umat islam. Dalam pelaksanaanya, salat Iduladha memiliki perbedaan dengan salat wajib dan sunah lainnya. Berikut panduan tata cara pelaksanaan salat Iduladha.

Salat Iduladha tidaklah diawali dengan kumandang Adzan dan Iqomah. Waktu pelaksanaanya dapat dikerjakan selepas matahari terbit hingga waktu Zuhur tiba dan memiliki keutamaan besar apabila dikerjakan secara berjamaah.

Dilansir dari NU Online, Sabtu (9/7/2022), berikut petunjuk tata cara pelaksanaan salat Iduladha sebagaimana yang dijelaskan oleh KHR Asnawi dalam salah satu kitabnya yang berjudul Fashalatan.

1. Niat

Selayaknya ibadah lainnya, pelaksanaan ibadah salat Iduladha haruslah diawali dengan niat. Hal tersebut dilakukan untuk kembali meluruskan maksud dari pelaksanaan ibadah tersebut. Adapun niat salat Iduladha ialah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــال

ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ (imaman/makmuman) rak'taini” lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Iduladha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah

Setelah membaca niat, jemaah melaksanakan Takbiratul Ihram sebagaimana salat biasa dan disusul dengan membaca Doa Iftitah.

3. Membaca Takbir dan Mengangkat Tangan Sebanyak 7 Kali

Urutan salat Iduladha dilanjutkan dengan membaca takbir dan mengangkat tangan sebagaimana gerakan takbiratul ihram sebanyak tujuh kali. Di antara takbir tersebut, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.” 

4. Membaca Alfatihah dan Surat Pendek

Setelah melaksanakan serangkaian tatanan diatas, langkah selanjutnya adalah membaca Al-Fatihah yang disusul dengan surat pendek setelahnya. Yang paling dianjurkan ialah untuk membaca Surat Al-A'la.

5. Rukuk, I'tidal dan Sujud

Dilanjutkan dengan melaksanakan rukuk dengan melantunkan doa rukuk yang sebagaimana dilantunkan saat melaksanakan salat wajib dan sunnah lainnya.

Setelah itu, membaca I'tidal disusul dengan sujud, duduk diantara dua sujud, dan seterusnya persis seperti salat biasa.

6. Takbir Sebanyak 5 Kali

Pada rakaat kedua, jemaah kembali melakukan takbir dan mengangkat kedua tangan sebagaimana yang telah dilakukan pada rakaat pertama. Jumlah takbir yang dilantunkan sebanyak 5 kali. Diantara takbir - takbir tersebut, disunahkan kembali melantunkan doa seperti yang telah dijelaskan dalam poin ketiga.

7. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat kedua, seusai itu disusul dengan melantunkan surat pendek. Dianjurkan untuk membaca surat Al-Ghasyiyah.

8. Rukuk, I'tidal, Sujud dan Salam

Usai membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ghasyiyah, berlanjut ke rukuk, I'tidal, sujud, hingga salam.

9. Mendengarkan Khutbah Iduladha

Setelah melaksanakan rangkaian ibadah salat Iduladha, jemaah disunnahkan untuk menyimak dan memaknai khutbah Iduladha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper