Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak pada acara kampanye di prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Pelaku menembak menggunakan senjata rakitan berjenis shotgun.
Dilansir dari Bloomberg, pihak berwenang di Jepang mengonfirmasi wafatnya Shinzo Abe. Dia sempat mendapatkan perawatan setelah ditembak, tetapi kabar duka kemudian datang.
Mengutip dari NHK, penembakan tersebut dilakukan Tetsuya Yamagami (41 tahun) yang merupakan veteran Pasukan Marinir Jepang. Pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Abe dan ingin membunuhnya.
Ada beberapa detil tentang senjata yang digunakan dalam serangan terhadap Abe. Video dari tempat kejadian menunjukkan apa yang tampak seperti dua tabung panjang yang dibungkus dengan pita hitam di tanah di tempat kejadian.
The Ex-Prime Minister of Japan, Shinzo Abe, was shot and gravely wounded by a lone attacker with what appears to be a very crude improvised double-barrelled weapon made from pipe, tape, wood and electrical (!) firing components.
— Divyapratap_7773 (@Divyapratap7771) July 8, 2022
Possibly 12G/Black Powder pic.twitter.com/eqyDXZgbSb
Kementerian pertahanan Jepang mengatakan bahwa tersangka bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang selama tiga tahun hingga sekitar tahun 2005.
Sementara itu, seorang saksi mengatakan kepada NHK bahwa tersangka penembakan tidak melarikan diri setelah menembaki Abe.
Baca Juga
"Dia tetap di sana, dan pistolnya ada di sana. Tersangka memegang sesuatu yang lebih besar dari pistol," kata wanita itu.
Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan pekerjaan Yamagami saat ini tidak diketahui.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
"Latar belakang kejahatan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi kebrutalan licik yang terjadi selama pemilihan yang merupakan dasar demokrasi, dan itu tidak dapat dimaafkan," katanya.