Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kondisi Shinzo Abe Sebelum Mengembuskan Nafas Terakhir

Mantan PM Jepang Shinzo Abe mengalami cedera di sisi kanan lehernya akibat tembakan dan pendarahan internal di sisi kiri dadanya.
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe melepas maskernya sebelum berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang, Senin (25/5/2020)./Bloomberg/Reuters-Kim Kyung-Hoon
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe melepas maskernya sebelum berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang, Senin (25/5/2020)./Bloomberg/Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah mengalami luka tembak yang cukup serius.

Sepeti diketahui, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Shinzo Abe berada dalam 'kondisi serius' dan seorang pejabat Nara mengatakan bahwa mantan perdana menteri itu tidak lagi menunjukkan tanda-tanda menggembirakan setelah ditembak dalam satu upaya pembunuhan.

Abe, salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah pascaperang Jepang, ditembak dibagian dada saat dia sedang berpidato di sebuah jalan di kota Nara menjelang siang hari ini. Kondisi kesehatannya sebelumnya dilaporkan dalam keadaan cardiopulmonary arrest seperti dikutip JapanTimes.co.jp Jumat (8/7).

Abe tidak sadarkan diri ketika dia dilarikan ke rumah sakit dan mengalami pendarahan dari dada.

Polisi telah menangkap pria yang diduga menyerang Abe, yang sedang memberikan pidato di depan Stasiun Yamato Saidaiji ketika insiden itu terjadi sekitar pukul 11:30. Kampanye itu berlangsung untuk pemilihan Majelis Tinggi pada hari Minggu.

Video dari insiden tersebut menunjukkan dua tembakan dilepaskan seorang pria. Jepang dikenal memiliki salah satu undang-undang pengendalian senjata yang paling ketat di dunia.

Abe mengalami cedera di sisi kanan lehernya akibat tembakan dan pendarahan internal di sisi kiri dadanya, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.

Mantan perdana menteri diangkut dengan helikopter medis ke Universitas Kedokteran Nara di kota Kashihara, selatan Nara tengah, menurut NHK, yang mengutip pejabat ambulans.

Pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, dan pistolnya disita, menurut penyiar NHK.

Pria bernama Tetsuya Yamagami adalah seorang warga kota Nara berusia 41 tahun.

NHK mengutip pejabat pemerintah yang mengatakan bahwa tersangka adalah perwira Pasukan Bela Diri Maritim selama tiga tahun hingga sekitar tahun 2005.

Yamagami mengatakan kepada penyelidik bahwa dia "memiliki keluhan" dengan mantan perdana menteri dan memiliki niat untuk membunuhnya.

Pistol yang digunakan dalam serangan itu tampaknya buatan tangan dan rekaman media menunjukkan sebuah objek dengan apa yang tampak seperti dua barel yang dibungkus dengan pita hitam tergeletak di tanah setelah serangan itu.

Tak lama setelah terbang kembali ke Kantor Perdana Menteri dari Prefektur Yamagata dengan helikopter, Perdana Menteri Fukio Kishida mengatakan bahwa para dokter melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa Abe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper