Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak Saat Pidato, Satu Orang Diamankan

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tak sadarkan diri setelah tertembak di bagian dada saat berpidato.
Seorang pria yang diyakini sebagai mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe digendong dengan tandu saat tiba di sebuah rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). REUTERS
Seorang pria yang diyakini sebagai mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe digendong dengan tandu saat tiba di sebuah rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak orang tak dikenal saat berpidato dalam acara politik di kota barat Nara pada hari Jumat (8/7/2022).

Dilansir Bloomberg, media nasional NHK melaporkan Shinzo Abe terlihat tidak sadarkan diri setelah terkena tembakan di bagian dada. Seorang seorang pria telah diamankan di tempat kejadian.

“Tersangka tampaknya seorang pria muda atau setengah baya,” demikian laporan NHK, dikutip Bloomberg, Jumat (8/7/2022).

Sementara itu, Kyodo News melaporkan Abe dilarikan ke rumah sakit dan tidak sadarkan diri setelah terkena tembakan itu. Petugas setempat yang melakukan penyelamatan mengatakan kemungkinan dia mengalami serangan jantung.

Jepang adalah negara dengan beberapa undang-undang senjata paling ketat di antara ekonomi terkemuka dan penembakan jarang terjadi.

Yen menguat setelah berita itu tersiar karena investor secara refleks mencari aset safe haven. Mata uang Jepang diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi di sekitar 135,50 per dolar AS pada pukul 09.28 WIB.

Abe menjadi perdana menteri terlama Jepang sebelum dia mengundurkan diri pada tahun 2020. Selama masa jabatannya ia membawa Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya, China.

Abe mungkin paling dikenal karena rencananya untuk memulihkan perekonomian Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter dan reformasi peraturan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akhirnya diberi label "Abenomics."

Dia telah dilihat sebagai pribadi yang ramah namun memiliki kekuatan konsolidasi selama masa jabatannya. Ia mampu mengatasi sejumlah skandal, termasuk skandal yang terungkap pada tahun 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekan dan istrinya Akie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper