Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menilai institusi Al-Azhar di Mesir beserta para ulama dan alumninya selalu konsisten mengembangkan kehidupan dan dakwah keagamaan yang moderat dan toleran.
Hal tersebut disampaikannya saat acara peresmian Gedung Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA), di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/6) yang diinisiasi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia.
"Sejak didirikan oleh Jauhar al-Shiqilliy pada tahun 361 H, Al-Azhar selalu di garda terdepan dalam mendidik umat dan mengembangkan dakwah Islam yang moderat dan toleran, bukan hanya di Mesir, melainkan di seluruh dunia," katanya lewat Youtube OIAAI Channel, Rabu (22/6/2022).
Lebih lanjut, Ma’ruf menyampaikan bahwa Al-Azhar Mesir merupakan lembaga keagamaan, pendidikan, sosial dan dakwah Islam tertua, yang terus berperan aktif dan berkontribusi besar sepanjang sejarah peradaban Islam.
Bahkan, Wapres menilai Al-Azhar sebagai salah satu benteng keislaman yang moderat, di mana keberadaan ulama-ulama besar yang mendedikasikan ilmunya dengan ikhlas, serta tradisi keilmuan Islam yang kuat dan bercirikan moderat, menjadi daya tarik tersendiri bagi Al-Azhar.
"Ribuan pelajar dari berbagai penjuru dunia datang menimba ilmu, tidak terkecuali dari Indonesia. Meski jauh secara geografis, tetapi Mesir dan Al-Azhar selalu dekat di hati masyarakat Indonesia," katanya.
Baca Juga
Wapres juga menyampaikan Bangsa Indonesia dikaruniai keragaman yang sangat luar biasa, tetapi mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena terus berpegang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.