Bisnis.com, JAKARTA - Gustavo Petro, mantan anggota gerakan pemberontak M-19, berhasil memenangkan kursi kepresidenan Kolombia dengan mengalahkan raja konstruksi Rodolfo Hernandez.
Petro memenangkan 50,5 persen suara dan Hernandez 47,3 persen kemarin dengan selisih lebih dari 700.000 suara. Dalam kampanyenya, dia menjanjikan perubahan sosial dan ekonomi yang mendalam.
Petro, mantan Wali Kota Bogota dan senator saat ini, berjanji untuk memerangi ketidaksetaraan dengan pendidikan universitas gratis, reformasi pensiun dan pajak yang tinggi atas tanah yang tidak produktif.
Proposalnya, termasuk larangan proyek minyak baru, telah mengejutkan beberapa investor. Akan tetapi, dia berjanji untuk menghormati kontrak saat ini.
Petro, 62, meraih "kemenangan populer pertama" di sebuah utas media sosial.
“Hari ini adalah perayaan untuk rakyat. Mari kita rayakan kemenangan pertama yang populer," tulisnya di Twitter seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (20/6/2022).
Baca Juga
Hernandez pun mengakui kekalahan tak lama setelah itu.
“Warga Kolombia, hari ini mayoritas warga telah memilih kandidat lain. Seperti yang saya katakan saat kampanye, saya menerima hasil pemilu ini,” kata Hernandez dalam sebuah video di media sosial.
Kemenangannya menambahkan bangsa Andes ke daftar negara-negara Amerika Latin yang memilih corak politik progresif dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, pasangan Petro, Francia Marquez, seorang ibu tunggal dan mantan pembantu rumah tangga, akan menjadi wakil presiden wanita Afro-Kolombia pertama di negara itu.