Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki minggu ke 16 atau dalam hitungan hari sudah berada di hari ke-116 sejak invasi pertama pada akhir Februari 2022. NATO memprediksi perang Rusia vs Ukraina akan berlangsung lama.
Sekretariat Jendral (sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan dunia harus bersiap dengan kemungkinan ketegangan antara Rusia dan Ukraina akan terjadi bertahun - tahun lamanya.
Berikut rangkuman yang terjadi di perang Rusia vs Ukraina hari ke-116 seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (19/6/2022).
Update Perang Rusia vs Rusia Hari Ke-116
Rusia Gempur ke Sievierodonetsk
Gubernur Luhansk mengatakan jika hari ini Rusia mengirim sejumlah besar pasukan cadangan ke Sievierodonetsk dari zona pertempuran lain untuk mencoba menguasai penuh kota Luhansk. Selain itu, terdengar juga sebuah ledakan yang mengguncang daerah Sievierodonetsk pada hari ini.
Lima Orang Tewas di Donetsk
Kepolisian setempat mengabari jika lima warga sipil tewas pada Sabtu dalam serangan Ukraina di kota separatis timur Donetsk. Hal ini terjadi akibat pemboman oleh pasukan Ukraina, lima orang tewas dan 12 lainnya terluka.
Rudal Rusia Terus Mengenai Infastruktur Ukraina
Beberapa rudal Rusia menghantam pabrik gas di distrik Izium di Ukraina timur, kata gubernur wilayah Kharkiv Oleh Synehubov. Selain itu, rudal Rusia juga menghancurkan depot penyimpanan bahan bakar di Novomoskovsk, sebuah kota di Ukraina timur. Menurut kepala pemerintah daerah, tiga orang telah dikirim ke rumah sakit.
Baca Juga
Amerika Serikat Pertimbangkan Berikan Bantuan Tambahan ke Ukraina
Pentagon sedang mempertimbangkan untuk mengirim empat peluncur roket tambahan ke Ukraina. Menurut pejabat departemen pertahanan AS, yang berbicara kepada outlet dengan anonimitas, AS kemungkinan akan mengirim empat sistem roket artileri mobilitas tinggi, membuat jumlah total mereka sekitar delapan. Keputusan itu diambil berdasarkan kebutuhan mendesak Ukraina.
Rusia dan Ukraina Jalani Penukaran Tahanan
Lima orang Ukraina yang ditangkap dikembalikan ke Ukraina pada 18 Juni dengan imbalan lima orang Rusia yang ditangkap, menurut direktorat intelijen kementerian pertahanan Ukraina.