Bisnis.com, JAKARTA—Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan internasional karena akan mengeluarkan paspor bagi warga Ukraina di beberapa wilayah yang diduduki negara itu setelah invasi sejak 24 Februari lalu.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menolak dalih Presiden Rusia yang menyatakan sebagian warga Ukraina menerima kewarganegaraan Rusia. Ukraina juga menuduh negara itu melanggar hukum internasional dan menyatakan Kremlin melakukan perilaku "kriminal".
"Penerbitan paspor secara ilegal merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta melanggar norma dan prinsip hukum humaniter internasional," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (26/5).
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menandatangani dekrit yang menyederhanakan prosedur untuk mendapatkan paspor Rusia bagi penduduk wilayah Zaporizhzhia dan Kherson di wilayah Ukraina selatan.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan inisiatif itu adalah bukti lebih lanjut dari tujuan perang "kriminal" Moskow, yaitu integrasi wilayah yang dipegang oleh tentara Moskow "ke dalam bidang hukum, politik dan ekonomi Rusia".
Perintah resmi dari Putin itu diterbitkan kemarin setelah dekrit 2019 yang memungkinkan prosedur jalur cepat yang sama untuk penduduk republik yang memproklamirkan diri di Donetsk dan Luhansk, wilayah yang berupaya memisahkan diri dari Ukraina.
Baca Juga
Pemohon paspor tidak diharuskan untuk tinggal di Rusia dan tidak perlu memberikan bukti dana yang cukup atau lulus tes bahasa Rusia.
Wilayah Kherson berada di bawah kendali penuh pasukan Rusia, sedangkan wilayah tenggara Zaporizhzhia hanya sebagian yang dikendalikan oleh Moskow.
Moskow dan pejabat pro-Moskow mengatakan kedua wilayah itu bisa menjadi bagian dari Rusia.
“Sistem yang disederhanakan akan memungkinkan kita semua untuk melihat dengan jelas bahwa Rusia ada di sini tidak hanya untuk waktu yang lama tetapi selamanya,” ujar wakil pemimpin yang ditunjuk Moskow untuk wilayah Kherson yang diduduki, Kirill Stremousov.
“Kami sangat berterima kasih kepada presiden Rusia Vladimir Putin atas semua yang dia lakukan untuk kami, untuk melindungi orang-orang Rusia di tanah bersejarah Rusia yang kini telah dibebaskan,” tambahnya.
Permohonan paspor akan diproses dalam waktu tiga bulan dan wilayah Kherson sudah menyiapkan paspor Rusia, kata Stremousov.
Beberapa ratus ribu penduduk wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina dilaporkan telah menerima paspor Rusia.