Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan kemenangan Rusia di kota Mariupol, yang berada di bagian selatan Ukraina, pada Kamis 22 April 2022.
Pasukan Rusia diketahui terus mengepung kota tersebut sejak konflik antara kedua negara dimulai sejak 24 Februari 2022. Selanjutnya, Rusia menegaskan perebutan kota Donbas, yang merupakan jantung industri dari Ukraina adalah tujuan utama perang tersebut.
Bersama dengan deklarasi kemenangan tersebut, Amerika Serikat diketahui terus memberikan bantuan kepada Ukraina, untuk dapat bangkit dan kembali pulih.
Dilansir dari nbcnews.com, Kamis (21/4), Presiden Joe Biden menyatakan AS akan mengirimkan bantuan sebanyak US$1,3 miliar bagi Ukraina dalam bentuk senjata dan bantuan ekonomi.
Selain itu, Biden juga akan meminta kongres untuk mengizinkan bantuan lebih lanjut bagi Ukraina, jika Rusia terus meningkatkan serangan di bagian timur negara tersebut.
Bantuan sebesar US$1,3 miliar tersebut mencakup US$800 juta senjata artileri berat, termasuk 72 howtizer dan 144.000 butir amunisi serta 121 alat drone taktis.
Biden juga menegaskan AS akan melarang kapal afiliasi Rusia yang berangkat dari Pelabuhan AS dan negara tersebut akan segera memulai program untuk membantu pengungsi Ukraina yang akan memasuki wilayah AS.
Dikutip npr.org, Kamis (21/4), AS akan mencanangkan program yang Bernama “Uniting for Ukraine”. Program tersebut bertujuan untuk memberi akses kepada para sponsor, yaitu warga Ukraina-Amerika dan organisasi non pemerintahan untuk dapat menggugah pernyataan tertulis secara online, mengenai dukungan finansial yang akan mereka berikan kepada penduduk Ukraina.
“Program pembebasan bersyarat kemanusiaan ini, akan melengkapi jalur hukum yang dapat diberikan kepada penduduk Ukraina, termasuk visa imigran dan pemrosesan pengungsi,” ucap Biden, dikutip dari npr.org (22/4/2022).