Bisnis.com, JAKARTA – Pihak Ukraina mengklaim 19.500 tentara Rusia tewas dalam konflik yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan beberapa pekan lalu dimana pasukan Rusia yang tewas hanya di kisaran 17.000 orang.
“Perhitungannya diperumit dengan intensitas permusuhan yang tinggi,” demikian keterangan pihak Ukraina yang dikutip, Senin (11/4/2022).
Ukraina juga memaparkan perlawanan balik mereka telah berhasil menghancurkan ribuan peralatan tempur milik Rusia.
Peralatan militer yang dihancurkan antara lain 725 tank, 1.923 APV, 347 sistem artileri, 111 MLRS, dan 55 sistem pertahanan anti udara.
Selain itu, Ukraina juga berhasil menembak jatuh 154 pesawat, 137 helikopter, menghancurkan 1.387 kendaran, 7 perahu, 76 tangki bahan bakar, 119 UAV, 25 peralatan khusus dan 4 sistem SRBM seluler.
Baca Juga
“Data sedang diperbarui,” jelasnya.
Ihwal tingginya korban tewas di pihak Rusia pernah ditanggapi oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. Peskov menyesalkan banyaknya jumlah korban tewas di pihaknya.
"Kami mengalami kerugian pasukan yang cukup,besar," katanya.
Selain itu, Rusia juga sedang menghadapi situasi ekonomi yang paling sulit selama tiga dekade karena sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.