Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan kembali menekan India agar lebih keras dalam merespons peperangan Rusia di Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh Sekretariat Pers Gedung Putih Jen Psaki, mengikuti pertemuan virtual Biden dengan Perdana Menteri Narendra Modi dan dialog yang akan diadakan di antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua pihak pada Senin.
"[Biden akan terus] berkonsultasi pada konsekuensi kebrutalan perang Rusia di Ukraina dan memitigasi dampak destabilisasi pada pasokan pangan global dan pasar komoditas," ujar Psaki dalam pernyataan pers pada Minggu, dikutip Bloomberg pada Senin (11/4/2022).
Ketegangan antara India dan Amerika semakin tereskalasi dalam beberapa pekan terakhir lantaran pihak Modi yang cenderung enggan mengkritik agresi militer yang dilakukan Presiden Vladimir Putin.
Hal ini akan memperumit kemitraan yang terjalin antara keduanya yang juga berupaya melawan pengaruh China.
India ikut berupaya menjembatani solusi diplomatik untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina, tetapi menahan diri untuk mengambil sikap yang lebih kuat.
Pekan lalu New Delhi kembali abstain ketika Majelis Umum PBB memilih untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Moskow adalah mitra penting dalam berbagai bidang dan India berusaha untuk menstabilkan transaksi ekonomi dengan Rusia.
Jaishankar juga mengatakan bahwa India dan Rusia sedang bekerja sama terkait dengan sistem pembayaran nondolar.