Bisnis.com, JAKARTA – Serangan rudal Rusia kembali menghancurkan markas dan batalyon tentara asing yang membantu militer Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan serangan itu dilakukan pada malam hari di Desa Zvonetskoe, wilayah Dnepropetrovsk.
“Rudal berbasis laut presisi tinggi menghancurkan markas dan pangkalan batalion nasionalis "Dnepr", di mana bala bantuan dari tentara bayaran asing tiba tempo hari,” ujar Igor dalam keterangan resminya, Minggu (10/4/2022).
Igor menambahkan bahwa rudal Rusia lainnya telah menghancurkan sistem rudal antipesawat S-300 Ukraina di Wilayah Mukolaiv dan lapangan terbang militer Chugev.
Adapun sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh 8 kendaraan udara tak berawak Ukraina di udara di daerah pemukiman Olkhatovka, Novaya Astrakhan, Avdeevka, Shakhterskoye, Kurakhovo, Novoselovka Vtoraya, Vesele.
Baca Juga
Sementara itu, penerbangan operasional-taktis Angkatan Udara Rusia menghantam 86 fasilitas militer Ukraina.
Fasilitas yang dihancurkan antara lain 2 pos komando, 2 depot amunisi, 3 depot bahan bakar, 3 instalasi sistem peluncuran roket ganda, serta 49 benteng dan area konsentrasi peralatan militer Ukraina.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, tentara Rusia telah mengancurkan 127 pesawat, 98 helikopter, 234 S-300, Buk-M1, sistem rudal anti-pesawat Osa AKM, 436 kendaraan udara tak berawak, 2.052 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 232 peluncur roket sistem, 894 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 1975 unit kendaraan militer khusus Ukraina.