Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Hingga Moeldoko Bicara Soal Jabatan Presiden 3 Periode

Presiden Jokowi hingga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara mengenai isu jabatan presiden 3 periode.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meminta semua pihak untuk mengakhiri polemik terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko bahkan telah berulangkali menegaskan sikap pemerintah terkait wacana tersebut. Taat kepada konstitusi dan fokus untuk mengatasi masalah yang lebih penting.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," katanya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin lagi mendengar ada yang menyuarakan wacana presiden 3 periode atau penundaan pemilu. Kepala Negara pun meminta agar menteri-menterinya lebih fokus bekerja, khususnya dalam menghadapi ancaman inflasi global.

“Sekali lagi, sekarang fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi. Jangan sampai ada lagi bahasan atau yang menyuarakan mengenai penundaan atau urusan perpanjangan [masa jabatan Presiden],” tuturnya

Sementara Kepala KSP Moeldoko emaparkan bahwa saat ini masalah yang lebih serius sedang mengintai di depan mata. Upaya pemulihan dari pandemi perlu menjadi prioritas utama pemerintah.

Selain itu, persiapan skenario untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk dari konflik Ukraina dan Rusia juga menjadi perhatian serius pemerintah.

"Kita berfikir ke depan jangan berputar-putar terus bangsa ini, bicara produktif. Sikap presiden sudah jelas, pemerintah tidak sedikitpun membicarakan 3 periode," tegas Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper