Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini angkat bicara mengenai rencana mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI menggelar demonstrasi skala besar untuk menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Faldo pun mengatakan bahwa pergelaran aksi yang akan dilakukan oleh mahasiswa pun tidak dipermasalahkan oleh Pemerintah, tetapi diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Kami harap demonstrasi mahasiswa selalu memperhatikan prokes dan ketertiban. Mau aksi sebesar apapun, ya silakan saja. Tidak mungkin dilarang-dilarang, ini negara demokrasi," kata Faldo kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Faldo pun meminta meminta isu perpanjangan jabatan presiden tersebut tidak dikembangkan ke mana-mana.
"Ini isu sudah berkali-kali dijawab. Presiden pun sudah tanggapi, tunduk pada konstitusi, setia pada sumpah jabatan. Jadi, ya isunya tidak perlu dikembang-kembangin. Negara ini sudah ada sistemnya," ujarnya.
Selain itu, Faldo mengatakan isu perpanjangan presiden itu diembuskan oleh elite partai politik sehingga diharapkan hal tersebut tak dihubungkan dengan perintah Jokowi.
"Saya harap tidak harus dikit-dikit perintah Presiden, maunya Presiden. Kita punya sistem. Ini kan asalnya aspirasi dari parpol dan kelompok masyarakat, ya silakan berpendapat. Bagi kami, fokus pemerintah saat ini adalah masalah pandemi, mudik Idulfitri, dan harga-harga. Di luar itu, kembang-kembang api saja buat kami," ungkapnya.