Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk tidak berpolemik terkait dengan menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," katanya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden Rabu (6/4/2022).
Kepala Negara pun meminta agar menteri-menterinya lebih fokus bekerja, khususnya dalam menghadapi ancaman inflasi global.
Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin lagi mendengar ada yang menyuarakan wacana presiden 3 periode atau penundaan pemilu.
“Sekali lagi, sekarang fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi. Jangan sampai ada lagi bahasan atau yang menyuarakan mengenai penundaan atau urusan perpanjangan [masa jabatan Presiden],” tuturnya
Sebelum menyinggung isu tersebut, Jokowi pun menyampaikan soal pentingnya para menteri memiliki sense of crisis atau sensitif terhadap kesulitan masyarakat yang terjadi beberapa waktu ke belakang.
Baca Juga
Misalnya, di tengah situasi global yang sangat sulit, penting untuk memberikan penjelasan ke rakyat mengenai kenaikan harga minyak goreng dan pertamax.
"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat tidak melakukan apa-apa, tidak ada statement, tidak ada komunikasi," katanya.
Presiden meminta para pembantunya sensitif terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat alih-alih berdiam diri tanpa memberikan penjelasan apa pun.
"Sekali lagi, merumuskan kebijakan yang tepat, melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang tepat di lapangan dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat," tutur Jokowi.