Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jokowi Perintahkan Para Menteri Punya Sense of Crisis

Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya (menteri) memiliki sense of crisis atau sensitif terhadap kesulitan yang dialami rakyat.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 06 April 2022  |  14:10 WIB
Jokowi Perintahkan Para Menteri Punya Sense of Crisis
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh jajarannya (menteri) memiliki sense of crisis atau sensitif terhadap kesulitan yang dialami rakyat.

“Sikap kita, kebijakan, pernyataan kita [pemerintah] harus sensitif terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat [karena dinilai] tidak melakukan apa-apa,” ujarnya pada Sidang Kabinet Paripurna dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Kepala Negara pun menyayangkan minimnya aksi jajarannya, bahkan dinilai tidak terbuka kepada masyarakat mengenai setiap kebijakan yang diambil.

“Tidak ada pernyataan, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi?” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir juga bungkam mengenai kenaikan harga BBM per 1 April 2022.

“Pertamax [naik] menterinya juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati, kenapa Pertamax [naik] ya diceritakan kepada masyarakat. Itu bentuk empati kita, ini malah tidak ada. Kenapa [Kementerian] yang berkaitan dengan energi tidak ada [pernyataan ke masyrakat],” tuturnya

Jokowi pun meminta agar ke depan jajaran kementerian yang mengambil kebijakan berkaitan dengan kebutuhan pokok agar merumuskan secara baik dan tepat sasaran.

“Rumuskan betul-betul tidak hanya minyak goreng, tetapi dilihat satu per satu urusan beras, kedelai, gandum. Kalau kerja tidak detil dan dilihat betul-betul dan diam saja tidak ada pernyataan. Hati-hati, nanti dianggap tidak kerja atau mungkin tidak ngapa-ngapain,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menginstruksikan agar seluruh jajaran dapat merumuskan kebijakan yang tepat dengan memiliki haya kepemimpinan yang cepat dilapangan dan memberikan pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jokowi kabinet minyak goreng erick thohir
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top