Bisnis.com, JAKARTA – Pemecatan mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto secara permanen sebagai anggota PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengundang pembelaan dari sejumlah koleganya.
Salah satunya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nihayatul "Ninik" Wafiroh. Dia termasuk salah satu yang membela mantan Menteri Kesehatan itu. Dia menuliskan utas panjang di akun Twitternya @ninikwafiroh mengenai dokter Terawan.
Salah satu tweetnya mengatakan hubungan Ninik bukan hanya sekadar hubungan antara pimpinan Komisi IX dengan mitra, tetapi juga hubungan personal dua orang teman.
“Pak Terawan pribadi yang secara personal sangat baik, enak diajak ngobrol dan sangat cepat bila kita mintai pertolongan. Saat Covid menyerang, banyak anggota komisi IX yang positif, dan mereka tidak semua ada di Jakarta, ada yang di Kalimantan, Semarang, Sulawesi dan lainnya.,” ungkap Ninik lewat akun @ninikwafiroh, dikutip Rabu (30/3/2022).
Ia mengatakan, saat anggota Komisi IX dari Sulawesi terkena Covid-19 cukup parah dan dirawat di salah satu RS di Sulawesi Tengah, Terawan langsung mengirimkan beberapa dokter dari RSPAD dan membawa alat-alat penting lainnya untuk mendukung kesembuhan.
Ninik juga bercerita saat dirinya terinfeksi Covid-19, Terawan langsung menghubunginya dan menawarkan bantuan berupa kamar di RSPAD. Padahal, saat itu dia sudah tidak menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
Baca Juga
“Saya menunggu tawaran dari mitra saya di komisi IX tidak ada, jadi saya langsung menjawab oke ketika ditelfon pak Terawan. Saat saya dirawat 9 hari di RSPAD, setiap hari beliau menjenguk saya dari CCTV dan ngobrol dengan saya pakai intercom yg biasa saya gunakan panggil perawat,” ungkapnya.
Ninik melanjutkan, sehari sebelum dipecat, Dokter Terawan sempat terbang ke Semarang untuk menjenguk rekannya di Komisi IX yang sedang dirawat di RS Karyadi Semarang.
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI merokemendasikan pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI. Rekomendasi tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022).
Ketika rapat pertama dengan Pak terawan sebagai Menteri Kesehatan di Komisi IX, beberapa pimpinan dan anggota komisi IX mengaku sebagai pasien beliau, dan saat itu saya bukan termasuk yang melakukan testimoni, karena saya belum pernah menjadi pasien beliau. pic.twitter.com/teCN7OLNbg
— NihayahCenter (@ninikwafiroh) March 27, 2022
Pemberhentian Terawan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 28 hari kerja. Terdapat lima asalan yang mendasari rekomendasi MKEK IDI.
Salah satunya, karena Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin berbasis sel dedintrik itu selesai.
Terkait Vaksin Nusantara ini, Ninik mengatakan dirinya termasuk salah satu yang menjadi relawan untuk disuntik vaksin ini. Ia mengakui ada dua pertimbangan menjadi relawan, salah satunya karena Ninik ingin mendukung kemandirian kesehatan di Indonesia.
Saat polemik Vaksin Nusantara ramai di media, Ninik sempat bertanya pendapat Terawan, namun ia hanya berpendapat “Halah mbak, jarno, aku tak meneng wae, tak mlaku seng tak yakini bener, dan tak yakini bermanfaat untuk orang banyak (Biarkan saja mbak, saya diam saja, saya berjalan sesuai apa yang saya yakini benar, dan saya yakini bisa bermanfaat untuk orang banyak).”
Saat Ninik bertanya soal kasus pemecatan IDI, Terawan juga memberikan jawaban yang sama.
“Saya yakin pak Terawan orang baik, dan melakukan yang terbaik yang dia mampu untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya.