Bisnis.com, JAKARTA -- Militer Rusia mengklaim telah menghancurkan sasaran dan fasilitas milik Angkatan Bersenjata Ukraina selama perang yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Rusaknya fasilitas militer tersebut memaksa Ukraina terus meminta bantuan persenjataan dari NATO atau negara barat non NATO lainnya.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov memaparkan sejak awal operasi militer khusus, militer Rusia berhasil menumbangkan 123 pesawat dan 74 helikopter, 311 kendaraan udara tak berawak, 1280 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya milik Ukraina.
"Selain itu ada 181 peluncur roket ganda dan 726 artileri," demikian pernyataan Igor pada hari ini, Selasa (29/3/2022).
Igor menambahkan bahwa hasil itu kemungkinan akan bertambah karena Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melakukan operasi militer khusus.
Pada malam hari tanggal 28 Maret kemarin, misalnya, rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi menghancurkan sebuah pangkalan bahan bakar besar di dekat desa Klevan, wilayah Rivne.
Baca Juga
Menurutnya dari pangkalan ini, bahan bakar dipasok untuk peralatan militer Ukraina ke pinggiran kota Kiev.
Sementara itu, rudal pertahanan udara pasukan Rusia juga menghancurkan 3 kendaraan udara tak berawak Ukraina di daerah desa Chernobaeka.
Adapun pada saat yang bersamaan pesawat taktis operasional menghantam 68 fasilitas militer Ukraina.
Fasilitas yang dihancurkan antara lain 3 pos komando, 4 sistem rudal anti-pesawat, termasuk 3 Buk-M1 dan 1 Osa, 1 stasiun radar, 5 peluncur roket ganda, 2 depot amunisi, 3 depot bahan bakar dan pelumas, dan 19 area konsentrasi militer Ukraina.