Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Minta Iron Dome, Begini Reaksi Israel

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegur Israel dalam pidatonya dengan menanyakan mengapa negara itu tidak memberikan sistem pertahanan rudal Iron Dome ke negaranya.
Bendera Israel terlihat di dekat Dome of the Rock, yang terletak di Kota Tua Yerusalem./Reuters
Bendera Israel terlihat di dekat Dome of the Rock, yang terletak di Kota Tua Yerusalem./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegur Israel dalam pidatonya dengan menanyakan mengapa negara itu tidak memberikan sistem pertahanan rudal Iron Dome ke negaranya atau memberi sanksi kepada Rusia atas invasinya.

Menjawab pertanyaan Zelensky di parlemen, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid tidak berkomitmen, namun mengatakan bahwa Israel, yang telah mengirim rumah sakit lapangan dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Ukraina, akan terus membantu Ukraina semampu negaranya.

Sebagai mediator dalam krisis Ukraina-Rusia, Israel telah mengutuk invasi Rusia.

Hanya saja, Israel khawatir terhadap ketegangan hubungan dengan Moskow karena Rusia cukup dengan dengan Suriah dan Iran yang menjadi musuh negaranya selama ini.

“Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik … dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina,” kata Zelensky yang juga keturunan Yahudi dikutip dari channelnewsasia.com, Senin (21/3/2022).

“Kami dapat bertanya mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda, mengapa Israel tidak memberlakukan sanksi yang kuat terhadap Rusia atau tidak memberikan tekanan pada bisnis Rusia,” katanya dalam pidatonya, salah satu dari beberapa pidato yang dia sampaikan kepada badan legislatif asing.

Dia menyebut sistem Iron Dome Israel sering digunakan untuk mencegat roket yang ditembakkan oleh militan Palestina di Gaza.

"Bagaimanapun, pilihan ada di tangan Anda, saudara dan saudari, dan Anda harus hidup dengan jawaban Anda, orang-orang Israel," kata Zelensky.

Pekan lalu, Zelensky mengkritik NATO dengan mempertanyakan komitmen aliansi itu dalam membantu Ukraina.

Dia menyatakan apabila NATO memberi status zona larangan terbang di Ukraina, mungkin perang dengan Rusia tidak akan terjadi selama lebih dari 20 hari berturut-turut.

"Tapi kami belum didengar atau mereka (NATO) tidak mau mendengarkan kami," ujar Zelensky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper