Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia dan Ukraina berjuang untuk menguasai kota pelabuhan Mariupol pada hari Minggu (20/3/2022), kata pihak berwenang setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan pertahanan rudal Israel Iron Dome untuk meredam serangan Rusia ke negaranya.
Dalam seruan terakhir untuk bantuan dari luar negeri, Zelenskyy berbicara kepada parlemen Israel melalui tautan video dan mempertanyakan keengganan Israel untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.
"Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik ... dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina," kata Zelenskyy, yang merupakan keturunan Yahudi dikutip dari channelnewsasia.com, Senin (21/3/2022).
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah bertelepon dengan Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencoba mengakhiri konflik kedua negara.
Mariupol telah mengalami beberapa pemboman terberat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Banyak dari 400.000 penduduknya tetap terperangkap di sana dengan sedikit makanan, air, dan listrik.
Pertempuran berlanjut di dalam kota pada hari Minggu (20/3/2022), kata Gubernur Regional Pavlo Kyrylenko, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga
Gubernur Rusia untuk Sevastopol, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014, mengatakan pada Minggu (20/3/2022) bahwa Kapten Pos Andrei Paliy, wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia, telah tewas dalam pertempuran di Mariupol.
Rusia meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk meletakkan senjata mereka, dengan mengatakan "bencana kemanusiaan yang mengerikan" sedang berlangsung.