Bisnis.com, JAKARTA – Rusia mulai mengeluarkan senjata canggihnya dalam serangan ke Ukraina yang sudah berlangsung sejak 24 Februari lalu.
Pada 18 Maret kemarin, sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang rudal dan amunisi pasukan Ukraina di desa Delyati, wilayah Ivano-Frankivsk.
Sementara itu, pada malam 19 Maret, pesawat taktis operasional tak berawak Rusia menghantam 69 fasilitas militer di Ukraina.
Juru Bicara Utama Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov memaparkan bahwa sasaran yang hancur antara lain 4 pos komando, termasuk pos komando brigade di desa Zabuyanie.
Selanjutnya 4 sistem rudal anti-pesawat, di antaranya 3 S-300 dan 1 Buk-M1, satu radar pemandu dan penargetan, serta tiga instalasi sistem peluncuran roket ganda juga berhasil dinonaktifkan dalam serangan tersebut.
Baca Juga
“12 gudang senjata roket dan artileri, serta 43 tempat akumulasi peralatan militer juga hancur. Pertahanan udara Angkatan Udara Rusia menembak jatuh 12 kendaraan udara tak berawak Ukraina,” ujar Igor dalam keterangan terbarunya, Sabtu (19/3/2022).
Adapun secara total, sejak awal operasi militer khusus, Rusia telah menghancurkan 196 kendaraan udara tak berawak Ukraina, 1.438 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 145 peluncur roket ganda, 556 artileri lapangan dan mortir, serta 1.237 unit kendaraan militer khusus.