Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-18: Rusia Tembak Warga Sipil, Pemimpin Barat Telepon Putin

Rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-18. Mulai dari pasukan Rusia dituding tembak warga sipil Ukraina hingga pemimpin Negara Barat telepon Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto penyelamat bekerja di lokasi serangan udara yang dilakukan tentara Rusia di Dnipro, Ukraina/Euronews
Foto penyelamat bekerja di lokasi serangan udara yang dilakukan tentara Rusia di Dnipro, Ukraina/Euronews

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari-18 sejak serangan pertama dilancarkan pertama kali pada akhir Februari 2022. Pemerintah Ukraina menuding tentara Rusia menembak warga sipil yang sedang melakukan evakuasi.

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (13/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski mengatakan pasukan Rusia tidak dapat menaklukkan Ukraina.

Sementara itu, tujuh warga sipil tewas saat mencoba melarikan diri dari pertempuran di sekitar ibu kota Kyiv. Selain itu, pemimpin negara Barat berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon.

Selain hal-hal tersebut, terdapat beberapa kejadian yang ada pada perang atau invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-18 ini. Dikutip dari laman The Guardian, Minggu (13/3/2022) berikut rangkuman kejadian yang terdapat pada hari ke-18 perang berlangsung.

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-18

1. Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Rusia tidak memiliki kekuatan maupun semangat untuk menaklukkan Ukraina.

“Penjajah Rusia tidak dapat menaklukkan kita. Mereka tidak memiliki kekuatan seperti itu … Mereka hanya berpegang pada kekerasan,” ujar Zelensky dalam pidato video terbarunya yang ditayangkan Sabtu malam (12/3/2022).

Zelenskiy juga mengklaim bahwa tentara Rusia telah menderita kerugian terbesar dalam beberapa dekade. Dia mengatakan 31 kelompok taktis batalyon Rusia kini telah dianggap tidak mampu bertempur melawan Ukraina.

2. Rusia Tembak Warga Sipil

Tujuh warga sipil tewas setelah diserang Rusia ketika mencoba melarikan diri dari pertempuran di dekat ibu kota Kyiv. Ukraina awalnya menuduh Rusia menembaki konvoi pengungsi sipil dari desa Peremoha ketika mereka berada di koridor kemanusiaan yang ditentukan, tetapi kemudian mengatakan bukan rute seperti itu yang diambil mereka.

3. Jenderal Perang Rusia Kebingungan

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan para jenderal Rusia tidak yakin tentang “tujuan strategis” mereka dan telah dihalangi oleh perlawanan sengit dari pasukan Ukraina. Data terbaru intelijen Ukraina mengatakan Rusia berkumpul kembali dan mencoba menilai kekuatan pertahanan Ukraina saat perang hari ke-18.

4. Pemimpin Negara Barat Telepon Putin

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon pada hari Sabtu (12/3/2022). Mereka mendesak Putin untuk memerintahkan gencatan senjata di Ukraina.

Namun, seorang pejabat Perancis mengatakan hal yang sebaliknya

"Kami [Perancis] tidak mendeteksi kesediaan di pihak Putin untuk mengakhiri perang," ujar sumber tersebut.

5. Kota Mariupol Hancur Lebur

Citra satelit baru Mariupol menunjukkan kerusakan luas yang diderita sejak pasukan Rusia mengepung kota itu 12 hari yang lalu.

Lebih dari 1.500 warga sipil telah tewas, dan kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan mereka yang tersisa tidak memiliki akses ke air atau obat-obatan dalam beberapa hari.

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-18: Rusia Tembak Warga Sipil, Pemimpin Barat Telepon Putin

Foto udara kota Mariupol, Ukraina yang dibombardir rudal oleh pasukan Rusia/Politico

6. Arus Pengungsi Ukraina Melambat

Tingkat pengungsi yang melintasi perbatasan Ukraina telah melambat, tetapi negara-negara tetangga masih berjuang untuk menyediakan tempat berlindung bagi sekitar 2,6 juta yang telah melarikan diri sejak invasi Rusia bulan lalu.

Sekitar 13.000 pengungsi dievakuasi melalui koridor kemanusiaan hari ini, Minggu (13/3/2022).

7. 79 Anak Ukraina Meninggal

Setidaknya 79 anak telah tewas dan lebih dari 100 terluka sejauh ini dalam perang, menurut pejabat Ukraina.

8. Pemerintah Inggris Beri Insentif

Pemerintah Inggris memberikan insentif sebesar 350 euro atau US$456 per bulan bagi warga Inggris yang membuka rumah mereka untuk Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.

Program tersebut merupakan skema “uang tunai untuk akomodasi”, karena para menteri mencoba menebus tanggapan kacau Inggris terhadap krisis di Ukraina.

9. Pembangkit Nuklir Zaporizhzhya

Pejabat Ukraina memberi tahu Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB, bahwa Rusia berencana untuk mengambil kendali "penuh dan permanen" dari pembangkit nuklir Zaporizhzhya. Namun, tuduhan tersebut dibantah Rusia.

10. AS Kucurkan Bantuan untuk Ukraina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengesahkan anggaran senilai US$200 juta dalam bentuk senjata dan bantuan lainnya untuk pemerintah Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper