Bisnis.com, JAKARTA – Delegasi Ukraina berada di Pengadilan Kriminal Internasional Den Haag untuk membicarakan kejahatan perang Rusia selama invasi ke Ukraina.
Hal itu diungkapkan pejabat Ukraina dalam keterangan yang disampaikan melalui laman resmi pemerintah.
“Pada 7 Maret, delegasi Ukraina akan berbicara di Pengadilan Kriminal Internasional untuk membawa Rusia ke pengadilan atas kejahatannya terhadap Ukraina,” demikian keterangan yang dikutip, Senin (7/3/2022).
Sekadar informasi, Ukraina memang tengah mengajukan kasus invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Mahkamah Internasional, dan meminta pengadilan untuk mengeluarkan tindakan sementara terhadap Rusia.
"Rusia harus bertanggung jawab atas perilakunya di Mahkamah Internasional di Den Haag," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Ukraina, Minggu (27/2/2022).
Otoritas Kiev memandang bahwa Mahkamah Internasional punya kewenangan untuk menyeret Rusia dalam kasus Ukraina.
Baca Juga
Mahkamah juga bisa memerintahkan tindakan darurat kepada Rusia berdasarkan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida (“Konvensi Genosida”).
Konvensi Genosida adalah salah satu perjanjian internasional yang paling penting, dirancang sebagai tanggapan terhadap kengerian Perang Dunia II dan Holocaust.
Ukraina menuding Rusia telah memutarbalikkan konsep genosida, dan menyimpangkan kewajiban perjanjian serius untuk mencegah genosida.
"Dia [Rusia] telah membuat klaim yang tidak masuk akal dan tidak berdasar atas dugaan genosida sebagai pembenaran dan dalih untuk agresinya sendiri terhadap Ukraina dan pelanggaran kedaulatan dan hak asasi manusia rakyat Ukraina," jelasnya.